Terkadang sedang asik-asiknya berdiskusi/mengobrol
dengan teman, tiba-tiba merasakan inginnya kentut. Dikeluarin malu, tidak
dikeluarin, malah bisa jadi penyakit. Itulah kentut. Meski terdengar sepele dan
kadang dianggap memalukan, tapi kentut itu penting banget buat kesehatan. Kentut
memang terkadang sungguh bisa membuat kita malu apabila disaat tidak tepat.
Biasanya jadi ajang saling tunjuk (kambing hitam) apabila kentut tidak
bersuara. Tapi sebenarnya apa si itu kentut? Kentut (Flatulensi) adalah keluarnya
gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon).
Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut
atau sering disebut juga buang angin.
Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut.
Asal kentut
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas
yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri
dalam perut.
Komposisi
kentut
Bervariasi. Makin banyak udara yang anda telan, makin banyak kadar nitrogen
dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di
usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus
menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen.
Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara
tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama
menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi
oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen
dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen.
(Makanya jangan suka nahan kentut).
Kentut
berbau busuk
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini
mengandung
sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin
banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin
busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi
bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut,
bukan dalam kebusukannya.
Kentut
menimbulkan bunyi
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung
pada kecepatan gas. Pengeluaran
gas melalui sphincter anus biasanya akan menghasilkan suara yang khas akibat
adanya vibrasi dari sphincter anus atau akibat gerakan menutup pantat. Suara
yang dihasilkan dapat bervariasi (bisa keras, bisa juga tidak terdengar),
tergantung dari kekuatan sphincter anus, kecepatan dari pelepasan gas dan
faktor-faktor lain seperi air dan lemak tubuh.
Kentut
yang busuk itu hangat & tidak bersuara
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses
pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran
gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri
yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi
SBD (Silent But Deadly). Gas
yang dikeluarkan saat kentut terdiri atas campuran beberapa macam gas. Nitrogen
dan karbondioksida merupakan gas paling utama yang terdapat pada kentut.
Komposisi gas lain yang terdapat dalam kentut, antara lain hidrogen,
methana, oksigen, dll.
Gas yang dihasilkan saat kentut seringkali menimbulkan
bau yang tidak sedap. Selama bertahun-tahun diduga bahwa bau tersebut berasal
dari skatole dan indole, yang merupakan hasil proses pencernaan dari daging.
Namun, dengan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan bahwa bau tak sedap tersebut
berasal dari gas yang mengandung sulfur, seperti methanethiol, hidrogen
sulfida, dan dimethyl sulfida. Disamping itu, bau-bau tak sedap tersebut juga
berasal dari sejumlah besar bakteri mikroflora di dalam usus dan adanya
feses yang tertahan di dalam rektum.
Produksi kentut
sehari
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut. Betulkah bisa teler kalau
mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau
mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut,
sebaiknya dikurangin)
Kentut
keluar melalui lubang dubur
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan
ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah.
Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang
menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak
ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke
arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau
tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi
tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan
kalo kentut keluar dari lubang hidung).
Waktu yang
diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin,
berat molekul gas kentut, jarak antara ‘transmitter’ dengan ‘receiver’. Begitu
meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang.
Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami
pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau
anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak,
sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.
Setiap
orang hidup kentut
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa
kentut. (Makanya tidak perlu malu kalau sering kentut). Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.
Jenis
kelamin laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Yang relatif sejauh mana laki atau
perempuan mengkonsumsi makanan tidak sehat.
Mekanisme Kentut
Kentut keluar melalui lubang dubur karena
kepadatannya lebih ringan. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah
bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan
ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gasnya untuk
bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam
perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung
besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas
lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang rumit &
berbelit-belit. Itulah kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke tubuh
bagian atas. Banyak kentut yang diproduksi dalam sehari rata-rata setengah
liter dalam setiap 14 kali kentut. Rata-rata, seseorang yang kentut 10 hingga
20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan
hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan
peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Kebiasaan
orang kentut
Pagi hari di toilet. yang disebut “morning thunder”. Kalau resonansinya bagus,
bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.
Makan
kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb
(raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung
berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol,
susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).
Penyebab
kentut
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft
drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di
dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).
Perginya
gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke bagian
atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap,
tapi hanya mengalami penundaan.
Mungkinkah
kentut terbakar
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam
mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena
kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak
indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)
Menyalakan
korek api dengan kentut
Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas
untuk memulai pembakaran. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida
(H2S).
Makanan Apa Yang
Dapat Memicu Kentut?
Terdapat beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam usus,
diantaranya adalah makanan yang kaya akan akan polisakarida (terutama
oligosakarida), seperti kacang-kacangan, produk susu, bawang, bawang
putih, daun bawang, lobak, ubi jalar, kacang mete, gandum, ragi dalam roti, dan
sayuran lainnya.
Apa Akibatnya Jika Kentut Tidak
Dilepaskan?
Kentut bukanlah sebuah racun, namun merupakan gas alami yang dihasilkan dari
tubuh seseorang dan harus dikeluarkan. Seseorang yang menahan kentutnya akan
merasakan beberapa keluhan yang tidak nyaman akibat pengingkatan tekanan oleh
gas tersebut dan pelebaran usus yang abnormal. Kentut yang ditahan dapat
menyebabkan seseorang sulit untuk buang air besar.
Tertahannya gas di dalam usus akan menyebabkan tekanan parsial di rongga usus
lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Akibatnya, gas tersebut
akan berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah di dinding usus, dan beredar ke
seluruh tubuh. Darah yang sudah mencapai paru-paru akan melepaskan gas ini
bersama-sama dengan udara pernapasan.
Seseorang yang menahan kentutnya sepanjang hari, maka kentut tersebut akan
dilepaskan saat dirinya tidur, yaitu ketika tubuh berada dalam kondisi
relaksasi
Apa Manfaat Kentut Bagi Kesehatan?
Dari sisi kesehatan, kentut menunjukkan adanya aktivitas usus yang baik.
Seseorang yang baru menjalani operasi dengan bius total perlu menunggu hingga
tiba saatnya kentut sebelum dirinya diizinkan dokter untuk makan dan minum.
Kentut sering dijadikan petunjuk oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya
bahwa fungsi usus telah kembali normal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sub-departement of Human
Gastrointestinal Physiology and Nutrition dari Royal Hallamshire Hospital,
volume gas yang dikeluarkan saat kentut dalam keadaan normal dapat mencapai
kira-kira 476-1490 ml (rat-rata 705 ml) dalam 24 jam. Seseorang yang terlalu
sering kentut atau bahkan tidak bisa kentut sama sekali menunjukkan adanya
kelainan tertentu pada saluran pencernaannya. Terjadinya gangguan dalam
pelepasan gas pencernaan yang diikuti dengan timbulnya gejala lain merupakan
salah satu alasan untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Penelitian Gas Kentut
Penelitian yang
sudah dirintis beberapa tahun lalu, sedikit demi sedikit kini membuahkan hasil.
Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida di dalam tubuh.
Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah
terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/anti-inflamasi). Para peneliti dari Peninsula
Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme
peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja
dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan
pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.
Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan
fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO),
dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian
sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas
pemikiran di otak. Terkuaknya mekanisme peran
gas kentut di dalam tubuh membawa angin segar bagi perkembangan dunia
kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan modifikasi obat
sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping penggunaan obat juga
dapat berkurang. “Sekarang kita tahu peranan
hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Adalah mungkin untuk merancang
terapi obat yang meningkatkan pembentukan [pengaturan tekanan darah] itu
sebagai alternatif cara menangani tekanan darah tinggi yang ada saat ini,” kata
Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins Medical Institutions. Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen
sulfida juga ternyata lebih aman dan efektif sebagai obat anti-pembengkakan
(anti-inflamasi). Hal tersebut merupakan temuan terkini para peneliti dari
Peninsula Medical School. “Meskipun obat-obatan
anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan aman, keduanya dapat merusak lapisan
permukaan dalam dinding lambung pada sebagian orang sehingga menimbulkan
gangguan lebih lanjut. Pelepasan H2S secara terkendali dan terus-menerus
memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru obat-obatan
anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obatan yang ada sekarang
sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2S dan harapannya menimbulkan lebih
sedikit akibat samping pada lambung-usus,” papar Dr. Matt Whiteman. Ia juga menambahkan, “kami baru saja mulai mengungkap peran
mengejutkan H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah,
tetapi juga peranannya dalam anti-pembengkakan, pelemahan saraf, dan diabetes,
serta perananya dalam kesehatan.
Ada empat macam angin yang keluar dari
tubuh manusia. Pertama, kentut, angin yang keluar dari jalan belakang
(dubur/anus). Kedua, angin yang keluar dari jalan depan (qubul) biasanya
berbarengan dengan kencing. Ketiga sendawa, yaitu angin yang berhasil keluar
dari mulut karena lepas dari tahanan bawah perut. Dan keempat bersin, yaitu
angin ditahan di bagian otak lalu keluar melalui rongga hidung.
Dari keempat macam angin yang keluar dari
badan manusia, hanya satu yang dianggap membatalkan wudhu yaitu kentut. Angin
kentut yang keluar melalui ruang kotoran dalam perut manusia ini yang
menghasilkan bau tidak sedap. Berbeda dengan angin yang keluar dari jalan depan
(qubul) meskipun seringkali angin ini berbarengan dengan kencing tetapi angin
ini tidak mengandung bau yang menyengat. Bahkan seringkali angin ini keluar
begitu saja tanpa seperasaan orangnya.
Adapun angin sendawa yang mengalir melalui
jalur lebih bersih terutama tenggorokan tidak terlalu mengandung bau yang
menyengat. Begitu juga dengan angin bersin yang hanya bersikulasi dalam ruang
yang bersih antara otak dan rongga hidung. Demikianlah syariah hanya menganggap
kentut yang membatalkan wudhu, padahal selain angin kentut masih ada tiga angin
lagi yang keluar dari badan manusia. Sungguh Maha Suci Allah atas peraturan
yang ditetapkan-Nya. Andaikan semua angin yang keluar dari badan membatalkan wudhu
pastilah manusia akan terus disibukkan dengan wudhu itu sendiri. Itulah
keterangan dalam Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatihi karangan Ahmad
al-Jurjawi al-Hambali.
Menganalisa
Kandungan Gas Kentut
Kemampuan
penyerapan zat-zat pada saluran lambung-usus manusia normal adalah terbatas,
ketika mengonsumsi terlalu banyak makanan, saluran lambung-usus tidak sempat
menyerap, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi 'nutrisi' bagi bakteri
yang berada di dalam saluran, mempercepat proses fermentasi (peragian),
sehingga menghasilkan gas berlebihan. Sejumlah besar gas dalam saluran usus
ini, merupakan salah satu unsur utama terjadinya suara kentut nyaring.
Kandungan gas
kentut sebagian besar terdiri dari nitrogen, sebagian kecil lainnya antara lain
O2, CO2, hidrogen, metana dan lain-lain, semua ini
mencapai 99% dari jumlah kandungan kentut. Dilihat dari kandungan tersebut,
dapat diketahui gas kentut manusia seharusnya tidak berwarna, dan tidak berbau
busuk. Jika berbau busuk, itu disebabkan oleh terlampau banyak kandungan
sulfida, asam lemak rantai pendek dan amoniak.
Dalam penelitian
modern, tentang gejala tunggal kentut, bau busuk maupun tidak, tidak memiliki
bukti langsung menunjukkan adanya hubungan dengan suatu penyakit. Namun dari
mekanismenya dapat diketahui, jika telah berubah menjadi bau busuk, pasti
karena ada masalah kecil dalam saluran usus, atau akibat terlampau banyak
mengonsumsi makanan tertentu, maka perlu mawas diri, jagalah keseimbangan
makanan dan minuman, lakukan pencegahan sebelum jatuh sakit.
§ Untuk Umat Muslim
Dilarang
menertawakan Kentut
Diantara adab
dalam islam yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga
melakukannya. Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia.
Sehingga semua orang yang normal mengalaminya. Untuk itu, ketika kita mendengar
ada orang
yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita
sendiripun pernah mengalaminya.
Dari sahabat
Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu,
Suatu hari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah. Beliau
menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang
membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau
menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.
Kemudian beliau
menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.
إِلَامَ
يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟
“Mengapa
kalian mentertawakan kentut yang kalian juga
biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).
Menertawakan
Kentut Kebiasaan Jahiliyah
Dalam Tuhfatul
Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan,
وكانوا
في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك
“Dulu mereka
(para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang
kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul
Ahwadzi, 9/189).
Imam Ibnu
Utsaimin menjelaskan,
الإنسان
إنما يضحك ويتعجب من شيء لا يقع منه، أما ما يقع منه؛ فإنه لا ينبغي أن يضحك منه،
ولهذا عاتب النبي صلى الله عليه وسلم من يضحكون من الضرطة؛ لأن هذا شيء يخرج منهم،
وهو عادة عند كثير من الناس.
Umumnya orang
akan menertawakan dan terheran dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada
dirinya. Sementara sesuatu yang juga dialami dirinya, tidak selayaknya dia
menertawakannya. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela
orang yang menertawakan kentut. Karena kentut juga mereka alami. Dan semacam
ini (menertawakan kentut) termasuk adat banyak masyarakat. (Syarh Riyadhus
Sholihin, 3/120).
Kemudian Imam
Ibnu Utsaimin juga menyebutkan satu kaidah,
وفي
هذا إشارة إلى أن الإنسان لا ينبغي له أن يعيب غيره فيما يفعله هو بنفسه
Ini merupakan
isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan
sesuatu yang kita juga biasa mengalaminya. Maroji’ : syarh riyadlush sholihin,
(Syarh Riyadhus Sholihin, 3/120).
Kentut
termasuk pembatal Wudhu’ dan Sholat seseorang umat muslim
Dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ
حَتَّى يَتَوَضَّأَ » . قَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ مَا الْحَدَثُ يَا أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
“Shalat seseorang yang
berhadats tidak akan diterima sampai ia berwudhu.” Lalu ada orang dari
Hadhromaut mengatakan, “Apa yang dimaksud hadats, wahai Abu Hurairah?” Abu
Hurairah pun menjawab,
فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
“Di antaranya adalah kentut
tanpa suara atau kentut dengan suara.”[HR. Bukhari no. 135] Para ulama pun
sepakat bahwa kentut termasuk pembatal wudhu.[Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/128]
Rasulullah
-shallallahu alaihi wasallam- memberi fatwa kepada seseorang yang ragu apakah
dia kentut dalam shalat ataukah tidak, “Jangan dia memutuskan shalatnya
sampai dia mendengar suara atau mencium bau.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim
dari Abdullah bin Zaid)
Tips Sederhana Mengatasi Kentut Yang Terus Menerus:
1. Kunyah Makanan Baik-baik
Mengunyah makanan dengan baik akan
membuat makanan menjadi bagian yang lebih halus dan mudah dicerna enzim
pencernaan. Jika mengunyah karbohidrat dengan baik, enzim pencerna pati yang
diproduksi di mulut akan membantu memecah makanan lebih efektif.
2. Atur Pola Makan
Makanan yang dimakan banyak mempengaruhi
seberapa banyak dan seberapa bau gas yang dikeluarkan tubuh. Karbohidrat yang
mengandung gula alami akan memicu gas, sedangkan protein dan lemak tidak. Mengonsumsi makanan manis setelah makan protein dapat memicu penumpukan gas
pencernaan. Penyebabnya karena protein dicerna lebih lambat dari gula. Ketika
gula ada di atas protein, gula yang dicerna lebih cepat akan terfermentasi.
3. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri yang
penting untuk kesehatan usus. Ada banyak obat yang dapat membunuh bakteri dalam
usus, misalnya antibiotik. Oleh karena itu, penting untuk mengisi ulang
bakteri-bakteri baik. Probiotik dapat diperoleh dari yogurt.
4. Minum Teh Peppermint
Jika sering buang angin setelah
makan, salah satu obat sederhana adalah minum secangkir teh peppermint setelah
makan. Cara ini sering bermanfaat mengurangi produksi gas. Sebaiknya pilih teh
organik bila memungkinkan.
5. Jamu Pahit dan Rempah-rempah
Formulasi herbal pahit yang berisi
campuran tanaman artichoke dan gentian dapat meningkatkan produksi cairan
pencernaan dan meningkatkan efisiensi sistem pencernaan. Ramuan ini telah
digunakan selama berabad-abad untuk membantu pencernaan dan mengurangi gas
pencernaan.
Rempah-rempah juga dapat menetralisir gas karena kandungan komponen aromatiknya
yang membantu pencernaan. Kapulaga, jintan, adas manis dan adas dapat membantu
untuk mengurangi gas di usus.
6. Minum Enzim Pencernaan
Enzim pencernaan dapat membantu
memecah dan mencerna makanan. Suplemen ini mengandung zat yang diproduksi tubuh
untuk memecah makanan secara efisien. Seringkali karena stres dan obat-obatan,
tubuh kurang cukup memproduksi enzim. Beberapa perusahaan farmasi membuat
produk enzim pencernaan yang cukup bagus.
7. Lakukan
aktivitas fisik atau olahraga
Setelah makan ada baiknya Anda berjalan-jalan atau melakukan aktivitas seperti
menaiki tangga agar kalori terbakar dan tidak menumpuk dalam perut. Aktivitas
fisik membantu pencernaan bekerja lebih baik.
8. Hindari makanan berbau
Hindari makanan yang menimbulkan bau kentut menyengat, misalnya petai, durian
dan jengkol.
Tips Mengatasi
Susah Kentut :
Mereka
yang pernah mengalami susahnya buang angin pasti tahu bagaimana sengsaranya dan
tidak nyamannya kondisi tubuh pada waktu itu. Pencernaan dan pembuangan rasanya
tidak beres, perut keras, benar-benar tidak nyaman. Sebab itu, bersyukurlah
bila sampai saat ini anda masih bisa buang angin (kentut).
Gas seringkali dihasilkan waktu proses mencerna makanan berjalan lambat atau
tak tuntas. Dalam beberapa kasus, makanan yang menetap dalam perut biasanya
jadi meragi dan menghasilkan gas. Sebaliknya, semakin cepat proses cerna, maka
biasanya semakin sikit gas yang dihasilkan.
Ada yang menganggapnya membuang angin sebagai hal yang normal, namun tidak sedikit
yang masih malu-malu. Padahal kemampuan untuk buang angin merupakan salah satu
tanda sehat-tidaknya sistem pencernaan seseorang.
Untuk Anda yang kesulitan buang angin akhir-akhir ini, cobalah konsumsi makanan
atau minuman yang mengandung jinten. Untuk teh misalnya, tambahkan 1 sendok teh
bubuk jinten ke dalam air mendidih dan diaduk rata.
Aroma jinten itu mampu melncarkan proses cerna karena aromanmenya mengaktifkan
kelenjar air liur di dalam mulut. Jinten juga mengandung komponen bernama
Thymol, yang membuat aktif pankreas untuk mengeluarkan enzim pencernaan, juga
sama seperti empedu untuk menstimulasi pencernaan.
Berikut ada juga cara untuk membuang angin sepert bahan ramuan tradisional
lainnya: Rebus dalam 600 ml air bahan yang terdiri dari 20 gram jahe yang telah
diiris-iris, 10 butir cengkih, 2 batang serai, 30 gram lengkuas yang telah
diiris-iris, 6 butir kapulaga, dan gula aren secukupnya. Rebus hingga tersisa
300 ml, lalu saring. Caranya Minum selagi hangat, 2 kali sehari.
Subhanallah, Demikianlah
Allah SWT menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. Tak satu
pun di dunia ini yang Dia ciptakan tanpa manfaat. Bahkan, barang yang dianggap
hina semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat. Bayangkan, jika tak ada hidrogen sulfida dalam tubuh. Boleh
jadi sistem peredaran darah tidak akan sebaik sebagaimana seharusnya. Pun,proses
anti-pembengkakan tidak akan terjadi sesempurna sekarang, serta berkemungkinaan
membawa masalah kesehatan. Jadi kesimpulannya, kentut itu sehat
dan anda tidak usah malu-malu untuk mengeluarkannya. Kecuali kalau anda memang
lagi di suatu tempat yang banyak orang atau dalam acara resmi, tentu bau kentut
yang anda keluarkan bisa mengganggu stabilitas nasional dan kenyamanan orang
banyak. Demikian apa yang dapat kami sajikan, semoga ada manfaatnya. Wallahu
a’lam.