Mencari Ridho Dan Hidayah Allah SWT dengan penuh semangat Bismillaahirrahmaanirrahiim

Jumat, 26 April 2013

Mata




   Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak . Tanpa mata, kita tidak dapat melakukan pekerjaan dan berbagai kegiatan secara maksimal. Untuk itu, upaya maksimal dalam menjaga mata perlu kita lakukan . Organ luar Mata:
  • Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
  • Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
  • Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
Organ dalam Mata:
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
  • Kornea
    Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
  • Sklera
    Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
  • Pupil dan iris
    Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
  • Lensa mata
    Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
  • Retina atau Selaput Jala
    Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
  • Saraf optik
    Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak

Sistem kerja mata

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
   Mata adalah jendela dunia. Karena melalui mata kita bisa melihat banyak hal. Sebagai organ penting  dan vital, kita harus selalu menjaga kesehatan mata kita supaya terhindar dari berbagai macam penyakit mata. Tidak semua orang menyadari hal ini sehingga tidak mengherankan bila masih terdapat masyarakat yang melakukan cara - cara salah dalam mengobati penyakit mata. Penanganan serta pengobatan penyakit mata yang salah bisa berakibat sangat fatal karena selain memperparah keadaan mata juga resiko paling vatal adalah dapat menyebabkan kebutaan.

Penyakit Mata
  • Miopi, yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung. Penyebab: miopi dapat bersifat keturunan (herediter), ketegangan visual atau faktor lingkungan. Faktor herediter pada miopi pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual. Terjadinya miopi lebih dipengaruhi oleh bagaimana seseorang menggunakan penglihatannya, dalam hal ini seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau seseorang yang menghabiskan banyak waktunya dengan membaca tanpa istirahat akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita miopi. Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi misalnya pada rabun malam yang disebabkan oleh kesulitan mata untuk memfokuskan cahaya dan membesarnya pupil, keduanya karena kurangnya cahaya, menyebabkan cahaya yang masuk kedalam mata tidak difokuskan dengan baik.Dapat juga terjadi keadaan pseudo-miopi atau miopi palsu disebabkan ketegangan mata karena melakukan kerja jarak dekat dalam waktu yang lama. Penglihatan mata akan pulih setelah mata diistirahatkan.

  • Hipermetropi, yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung. Penyebab: Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Perbaikan penglihatan dapat dilakukan dengan memakai kacamata dengan lensa sferis positif (cembung).
  • Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Penyebab:disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatanya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus (+) dan minus (-). 
  • Kerabunan dan kebutaan
    Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
  • Buta warna
    Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.Saraf sel pada retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.
  •  Katarak
    Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata.Di dunia berkembang, khususnya di kelompok berisiko tinggi seperti penderita diabetes, disarankan untuk mencari konsultasi medis jika 'halo' yang terjadi disekitar lampu jalan di malam hari, terutama jika fenomena ini tampak hanya dengan satu mata.Gejala-gejala katarak sangat mirip dengan gejala citrosis mata. Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma(dapat terjadi lebih awal), mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein. faktor-faktor genetik sering menjadi penyebab katarak kongenital dan sejarah keluarga yang positif juga mungkin berperan dalam predisposisi seseorang untuk katarak pada usia lebih dini, fenomena "antisipasi" dalam katarak pra-senilis. Katarak juga dapat diakibatkan oleh cedera pada mata atau trauma fisik. Sebuah studi menunjukan katarak berkembang di antara pilot-pilot pesawat komersial tiga kali lebih besar dari pada orang-orang dengan pekerjaan selain pilot. Hal ini diduga disebabkan oleh radiasi berlebihan yang berasal dari luar angkasa. Katarak juga biasanya sering terjadi pada orang yang terkena radiasi inframerah, seperti para tukang (meniup)kaca yang menderita "sindrom Pengelupasan". Eksposur terhadap radiasi gelombang mikro juga dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi yang juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak. Katarak dapat terjadi hanya sebagian atau penuh seluruhnya, stasioner atau progresif, keras atau lembut. Beberapa obat dapat menginduksi perkembangan katarak, seperti kortikosteron dan Seroquel.
  • Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif.
  • Rabun senja
    Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.
    Rabun Senja adalah sebuah penyakit mata yang menyebabkan penderitanya kesulitan melihat jika kekurangan sumber cahaya. Penyakit ini bisa disebabkan karena luka, malnutrisi (kekurangan vitamin A) atau sejak lahir.
  • Mata menonjol dapat berarti kelainan kelenjar gondok, SOMARE, tumor yang berasal dari organ lain seperti paru, payudara, kelenjar getah bening. Kadang-kadang disertai engan gangguan pergerakan bola mata sehingga penderita mengeluh berpenglihatan ganda.
  •  Kelainan kelopak mata:
    • Kelopak mata menurun (kelainan saraf, usia tua, atau kencing manis).
    • Kelopak mata tidak bisa menutup rapat (kelainan kelenjar gondok, kelainan saraf atau tumor).
    • Kelopak mata bengkak (ginjal, jantung, alergi, dan sinusitis).
    • Kelopak mata tidak dapat berkedip (lepra).
    • Kelopak mata berkedip secara berlebihan (kelainan saraf/ otak).
  • Mata juling (gangguan saraf/otak, stroke, kencing manis, tumor, dan gondok). Mata juling atau dalam istilah kedokterannya disebut strabismus, adalah salah satu masalah penglihatan dimana kedua bola mata tidak dapat melihat pada satu titik yang sama dengan fokus yang tepat. Sebanyak 7% dari anak-anak usia 6 hingga 17 tahun memiliki masalah dimana penyimpangan mata ini dibagi menjadi 4 macam yaitu: esotropia (mata menyimpang ke dalam), exotropia (mata menyimpang ke luar), hyperropia (mata menyimpang ke atas) dan hypotropia (mata menyimpang ke bawah). Penyebab dari mata juling antara lain: • Faktor keturunan • Komplikasi dari penyakit seperti rabun jauh, katarak, dan panas tinggi disertai kejang • Gangguan otot dan saraf • Trauma mata seperti pernah tertusuk benda tajam/tumpul • Cedera yang dialami saat kelahiran • Resiko dari kehamilan tidak sehat seperti merokok • Infeksi virus dan bakteri misalnya: toksoplasma yang ditularkan lewat binatang peliharaan dan tumor otak.
  •  Mata merah
    • tanpa nyeri (cacingan, TBC, alergi ringan karena debu atau makanan, alergi berat karena obat, tiroid, HIV/AIDS, tumor)
    • dengan nyeri hebat (rematik, sifilis, sarkoidosis, lupus (penyakit), kencing manis (kadang kadang mata nyeri saat dibuka diwaktu bangun)
    • disertai dengan kornea yang kering dan penebalan selaput lendir (kekurangan vitamin A).
    • Mata merah biasanya disebabkan karena adanya kotoran pada mata dan sebenarnya ini merupakan persoalan serius terutama pada bayi dan anak-anak. Bila tidak diobati dengan serius bisa menyebabkan kebutaan. Cara pencegahannya: Bersihkan muka dengan sabun dan air bersih minimal 3x sehari,Oleskan salep mata tetrasiklin ke dalam mata 3x sehari selama 5 hari,Jagalah tangan tetap dalam keadaan bersih dengan cara mencucinya dengan air sabun selama beberapa kali sehari
  •   Lingkaran putih disekeliling kornea pada usia muda (tingginya kolesterol).
  • Katarak pada usia dini (dibawah usia 61 tahun) menandakan kencing manis. Ibu hamil yang selama masa kehamilan terinfeksi campak juga dapat menyebabkan anaknya lahir dengan katarak. Bila penglihatan menjadi tidak jelas yang disebabkan oleh lensa mata tampak keruh/berawan, maka bisa jadi penyakit tersebut adalah penyakit katarak. Katarak bisa menyebabkan kebutaan bila tidak ditangani dengan benar. Penyebab dari katarak itu sendiri adalah penebalan lensa mata.Cara pencegahannya: Katarak biasanya terjadi pada orang yang sudah berusia senja. Untuk mengatasi katarak, satu-satunya jalan adalah dengan cara operasi. Bila operasi telah dilakukan, penderita katarak dapat langsung menggunakan kacamata cembung khusus atau lensa yang langsung dipasang di depan mata.

Beberapa tips mungkin akan bermanfaat bagi kita semua agar dapat menjaga kesehatan mata kita

·         Hendaklah memeriksa kesehatan mata kita secara rutin ke dokter baik itu 1 bulan sekali atau satu tahun sekali

·         Perbanyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A seperti brokoli, tomat dan wortel

·         Selalu bawa obat tetes mata dan gunakan saat mata kita kering, perih atau merah agar tidak terjadi iritasi pada mata

·         Gunakan kacamata anti UV saat keluar ruangan

·         Atur pencahayaan pada ruangan tempat kita beraktifitas dan saat bekerja di depan computer.

Itulah sedikit tips menjaga kesehatan mata yang mungkin bisa kita implememntasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, kalau kita tidak menjaga matakita ini siapa lagi coba!!. Mata adalah organ yang paling vital dalam kehidupan manusia, smoga tips kesehatan kali ini dapat bermanfaat buat kita semua amin. Salam Sehat :)












Rabu, 10 April 2013

Hidung














  Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara. Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru. Hidung juga memberikan tambahanresonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranyasinus paranasalis dan saluran air mata.

   Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago).Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga olehseptum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang. Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan. Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara. Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah. Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan segera. Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-tonjolan kecil seperti rambut (silia). Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru. Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru. Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas. Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah (ke rongga hidung) dan serat saraf yang mengarah ke atas (kebulbus olfaktorius, yang merupakan penonjolan pada setiapsaraf olfaktorius/saraf penghidu). Saraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.

   Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Tulang di sekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan ruang berrongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung. Dengan adanya sinus ini maka: - berat dari tulang wajah menjadi berkurang, - kekuatan dan bentuk tulang terpelihara, - resonansi suara bertambah.
Sinus dilapisi oleh selapus lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia.
Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung.
Pengaliran dari sinus bisa tersumbat, sehingga sinus sangat peka terhadap infeksi dan peradangan (sinusitis).

   Sinusitis adalah penyakit yang disebabkan oleh alergi maupun infeksi virus, jamur ataupun bakteri pada salah satu dari keempat pasang rongga sinus dalam tengkorak manusia (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).
Infeksi pada sinus akan menyebabkan kemacetan pada selaput lendir sehingga terjadi pembengkakan dan peradangan. Pembengkakam terjadi karena adanya hambatan atau sumbatan udara dan lendir pada selaput lendir.
Penyebab umum sinusitis adalah alergi terhadap inhalansia, seperti serbuk sari, jamur, tungau debu, bulu binatang. Penyebab lainnya bisa karena akibat paparan berbagai bahan kimia, polusi udara, pengaruh asap rokok maupun karena paparan klorin.
Selain itu sinusitis bisa juga disebabkan oleh penyumbatan (obstruksi) pada salah satu tulang kecil hidung yang berbentuk penyimpangan septum dan sekresi lendir dalam rongga hidung.
Jika sinusitis berlangsung kurang dari empat minggu, itu merupakan sinusitis yang sifatnya akut. Kebanyakan kasus dimulai dengan flu biasa yang disebabkan oleh virus. Sinusitis kronis, yang berulang atau berlangsung lebih dari 12 minggu, dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, alergi jamur, penyimpangan anatomi septum atau kondisi lainnya.
Gejala yang berhubungan dengan penyumbatan sinus seperti rasa nyeri pada bagian pipi, pada sekitar alis bagian atas, pembengkakan pada salah satu bagian mata, pilek sakit kepala, batuk dan lain-lain.  Penyakit sinusitis bisa bersifat akut maupun kronis dan kedua sifat sinusitis tersebut bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Nah, selain dengan menggunakan obat resep dokter, ternyata sinusitis dapat pula diatasi dengan memanfaatkan ramuan herbal alami yang bisa diracik sendiri di rumah seperti:
Minyak Kayu Putih (Eucalyptus Oil)
Minyak kayu putih mengandung cineole, suatu zat yang dapat melawan infeksi sinus. Minyak kayu putih dapat diminum dengan dosis 200 mg setiap tiga kali sehari. Hal ini dapat membantu mempercepat pemulihan pada penderita sinusitis akut. Jika minyak kayu putih ini digunakan dalam inhalasi uap, maka dapat membantu meredakan hidung tersumbat. Selain itu minyak kayu putih juga memiliki sifat antibakteri dan bertindak sebagai ekspektoran; membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan.
Minyak Atsiri (Monoterpen)
Jika Kita memiliki infeksi sinusitis atau sinus, gunakan monoterpen minyak esensial yang telah terbukti dapat membantu melawan gejala sinusitis. Monoterpen minyak esensial sebenarnya merupakan kombinasi dari minyak esensial yang membantu untuk mengobati penyakit pernapasan dan biasanya meliputi minyak kayu putih, jeruk dan pinus.
Lobak
Lobak dapat membantu dalam mengencerkan dan melarutkan lendir agar mengurangi penyumbatan akibat  infeksi sinus. Kandungan lobak berupa senyawa sulfur yang mampu membunuh kuman penyebab sinusitis sementara jelatang mengandung antihistamin alami dan anti-inflamasi (termasuk quercetin) yang membuka saluran bronkial dan penyempitan pada saluran hidung, menghilangkan jenis alergi pada  hidung dan gejala sinus lainnya.
Diet
Cara mengatasi sinusitis dengan cara diet khusus yang mengurangi produksi lendir seperti minum jus jeruk dan makan buah jeruk. Selain itu,  mengkonsumsi makanan lain yang banyak mengandung vitamin C akan membantu membangun daya tahan tubuh terhadap infeksi. Ketika menderita sinusitis, usahakan banyak minum air putih setiap hari (minimal 8 gelas) agar cairan atau lendir pada rongga sinus tidak mengental.
Air Garam
Gunakan air asin (air garam) untuk mencuci hidung agar menjaga saluran hidung tetap terbuka serta mengeluarkan lendir dan bakteri dari dalam hidung. Berkumur dengan air garam yang hangat juga dapat membantu mengurangi sinusitis. Selain itu, mandilah dengan menggunakan air hangat. Hindari mandi dengan air yang sangat dingin karena akan memperberat sinusitis kita. 

Perawatan hidung

Bagi kita yang memiliki masalah tentang hidung mungkin tips-tips berikut ini dapat kita gunakan untuk perawatan hidung kita yang terkena penyakit entah hidung berair, influenza dan pendarahan hidung (mimisan). Ya walaupun untuk saat ini banyak dijumpai obat-obatan kimia namun kami akan bahas obat tradisional atau herbal yang mungkin dapat bermanfaat bagi kita. 

1.Hidung berair
Jika hidung berair sebentar-sebentar mengeluarkan air (ingus) itu sangat merepotkan, tapi cobalah resep berikut ini.
Bahan :
- Air jeruk nipis : 1 sendok makan
- Bubuk cabe jawa (jamu) : 1 sendok teh
- Madu asli : 2 sendok makan
- Air panas : 1 gelas
Caranya :
Semua bahan diaduk jadi satu kemudian disaring minumlah sekali habis. Ulangi hal ini sehari dua kali pagi dan sore sampai sembuh.

2.Influenza
Ditkitai dengan batuk pilek, sakit kepala, kadang keluar ingus tapi kadang tidak, suhu badan meningkat dan nyeri otot mungkin resep berikut ini dapat membantu kita.
Resep pertama
Bahan :
- 50 gram tapak liman kering
- 3 gelas air
Caranya :
Rebus tapak liman dengan 3 gelas air tadi hingga airnya tinggal setengahnya. Saring airnya dan minum 3 kali 1/2 gelas sehari.
Resep kedua
Bahan :
- 300 cc air
- 30 gram taliputri kering
- 3 sendok makan madu murni
Caranya :
Rebus ketiga bahan sampai mendidih disaring dan diminum 3 x 1/2 gelas sehari sebelum makan.
Resep ketiga
Bahan :
- 150 cc air teh kental
- 3 sendok makan air jeruk nipis
- Gula batu secukupnya
Caranya : Aduk semua bahan hingga larut betul.
Penggunaan :
- anak-anak 6-12th 3 x 1/2 gelas sehari.
- Dewasa 3 x 1 resep sehari.

3.Pendarahan hidung (mimisan)
Bahan :
- Daun sirih segar
- Daun pegagan
Caranya :
- Untuk dewasa jika terjadi mimisan petiklah daun sirih remas sedikit lalu sumbatkan pada hidung. Jika ada sirih temu urat lebih baik.
- Untuk anak-anak yang sering mimisan cobalah seduh daun gagan kering dengan 1/2 gelas air panas, diminum sekali habis. Jika tidak ada yang kering ambil segenggam pegagan segar rebus dengan satu gelas air hingga airnya mendidih betul berwarna hijau. Saring airnya jika telah dingin minumkan.
- Jika keluarnya darah disertai dengan timbul bintik-bintik merah diseputar lubang hidung maka untuk mengatasinya tumbuk halus beberapa lembar daun sirih temu urat kemudian borehkan ke bagian-bagian ke bagian bintik-bintik merah tersebut.

Semoga bermanfaat, amin.



Sabtu, 06 April 2013

Air Liur




   Air liur, air ludah, atau saliva adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia. Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah atau air liur). Pembentukan kelenjar ludah dimulai pada awal kehidupan fetus (4 – 12 minggu) sebagai invaginasi epitel mulut yang akan berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar. Saliva terdapat sebagai lapisan setebal 0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh jaringan rongga mulut. Pengeluaran air ludah pada orang dewasa berkisar antara 0,3-0,4 ml/menit sedangkan apabila distimulasi, banyaknya air ludah normal adalah 1-2 ml/menit. Menurunnya pH air ludah (kapasitas dapar / asam) dan jumlah air ludah yang kurang menunjukkan adanya resiko terjadinya karies yang tinggi. Dan meningkatnya pH air ludah (basa) akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.
            Ludah diproduksi secara berkala dan susunannya sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak 1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam, yang umumnya terdiri dari 99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-garam , zat organik dan zat anorganik. Unsur-unsur organik yang menyusun saliva antara lain : protein, lipida, glukosa, asam amino, amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur-unsur anorganik yang menyusun saliva antara lain : Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan Thiocynate (CNS) , Fosfat, Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva adalah kalsium dan Natrium.  Saliva memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.   Melicinkan dan membasahi rongga mulut sehingga membantu proses mengunyah dan   menelan makanan
2.   Membasahi dan melembutkan makanan menjadi bahan setengah cair ataupun cair sehingga mudah ditelan dan dirasakan
3.   Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan kuman
4.   Mempunyai aktivitas antibacterial dan sistem buffer
5.   Membantu proses pencernaan makanan melalui aktivitas enzim ptyalin (amilase ludah) dan lipase ludah
6.   Berpartisipasi dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka karena terdapat faktor pembekuan darah dan epidermal growth factor pada saliva
7.   Jumlah sekresi air ludah dapat dipakai sebagai ukuran tentang keseimbangan air dalam tubuh.
8.   Membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan lidah)


Kurang lebih 80% bau mulut timbul dari dalam rongga mulut. Air ludah atau saliva memegang peranan dalam masalah bau mulut, gigi berlubang dan penyakit rongga mulut/penyakit tubuh secara keseluruhan karena air ludah melindungi gigi dan selaput lunak di rongga mulut dengan sistem buffer sehingga makanan yang terlalu asam misalnya bisa dinetralkan kembali keasamannya dan juga segala macam bakteri baik yang aerob (hidup dengan adanya udara) maupun bakteri anaerob (hidup tanpa udara) dijaga keseimbangannya. Di dalam air ludah juga terdapat antigen dan antibodi yang berfungsi melawan kuman dan virus yang masuk ke dalam tubuh sehingga kita sehingga tubuh tidak akan mudah terserang penyakit. Sekiranya dalam keadaan normal tersebut seseorang memakai obat kumur ataupun antiseptik yang berlebihan, maka justru keseimbangan bakteri akan terganggu, bakteri-bakteri yang penting bisa menjadi mati, justru bakteri-bakteri yang merusak malah menjadi berlipat ganda sehingga timbul lah masalah dalam rongga mulut. Adanya bakteri akan dapat membuat sisa makanan di gigi/selaput rongga mulut terfermentasi (seperti halnya ragi), sehingga timbul racun bersifat asam yang akan membuat email menjadi rapuh (mengalami demineralisasi/mineral gigi rontok )mula-mula secara mikro dan dengan berjalannya waktu gigi akan berlubang secara kasat mata. Masalah lain, bakteri terutama bakteri anaerob (hidup tanpa udara) akan mengeluarkan gas yang mudah menguap antara lain seperti gas H2S (Hidrogen Sulfid), Metil Merkaptan dll. Gas ini menimbulkan bau mulut. 

Pada orang-orang yang mengalami diabetes/kencing manis, perokok, makan obat-obatan tertentu, orang lanjut usia, maupun orang yang menjalani terapi radiasi (pada penderita kanker) punya kecenderungan air ludahnya berkurang (disebut dengan istilah xerostomia=kekeringan rongga mulut). Hal ini bisa diatasi dengan terapi obat-obatan yang merangsang keluarnya air ludah (dengan obat-obatan yang diresepkan dari dokter gigi). Kecuali bagi perokok, barangkali lebih bijaksana apabila frekuensi rokoknya yang dikurangi, juga orang yang sedang meminum obat-obatan tertentu yang dapat menimbulkan kekeringan rongga mulut, dapat kembali seperti semula apabila obat-obatan telah dihentikan pemakaiannya. (Khususnya pada penderita diabetes/kencing manis, ada bau mulut khas yakni bau aseton). Kemudian dalam hal kualitas, hindari makan-makanan yang terlalu banyak mengandung zat-zat kimia, seperti makanan yang banyak mengandung zat pengawet, zat pewarna tambahan, zat penambah rasa, atau makanan yang terlalu manis/lengket/asam , maupun minuman-minuman berkarbonasi secara terus menerus. Sebab dengan keasaman yang terus menerus, air ludah tidak dapat menyangga kadar keasamannya (fungsi buffer tadi) supaya pH-nya naik kembal. Jadi keasaman yang terus menerus itu yang membuat gigi berlubang (mengalami demineralisasi email). Bila ingin minum air bersoda, atau permen lebih baik dimakan dalam satu waktu tertentu berdekatan dengan makan pagi/makan siang/makan malam dan diakhiri dengan minum air putih/sikat gigi, daripada memakan atau meminumnya sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama. Menyikat gigi umumnya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi setelah makan pagi dan malam sebelum tidur. Dengan jumlah yang 2 kali dan juga kesalahan manusiawi misalnya tidak bisa setiap saat bisa membersihkan gigi dengan tepat dan teliti ke seluruh bagian, maka kita harus melepaskan waktu perawatan sisanya kepada air ludah yang cukup jumlahnya dan baik kualitasnya. Dengan cara makan makanan yang alamiah tidak banyak mengandung zat kimia, yakni zat perasa, pewarna dan pengawet, makan makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan supaya saat menggigit air ludah dapat terrangsang untuk keluar (pada makanan yang semuanya lunak/tidak berserat, gigi tidak perlu menggigit kuat, akibatnya air ludah juga tidak banyak keluar), menghindari minuman berkarbonasi (secara berlebihan) dan juga pola makannya diatur dengan memakan camilan/minuman manis berdekatan dengan waktu makan makanan utama, setelah itu gigi dibersihkan, apabila tidak dapat menggosok gigi, kumur-kumurlah atau minumlah air putih yang banyak. Itu adalah cara yang sederhana dan paling mudah dilakukan.

Jenis kelenjar saliva dan muaranya
Macam-macam kelenjar ludah :
1.         Kelenjar ludah utama /  mayor /  besar-besar
Kelenjar-kelenjar ludah besar terletak agak jauh dari rongga mulut dan sekretnya disalurkan melalui duktusnya kedalam rongga mulut.
Kelenjar saliva mayor terdiri dari :
Ø      Kelenjar Parotis , terletak dibagian bawah telinga dibelakang ramus mandibula
Ø      Kelenjar Submandibularis (submaksilaris) , terletak dibagian bawah korpus mandibula
Ø      Kelenjar Sublingualis ,  terletak dibawah lidah
Kelenjar ludah besar sangat memegang peranan penting dalam proses mengolah makanan.

Kelenjar Parotis
v     Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar yang terletak antara prossesus mastoideus dan ramus mandibula.
v     Duktus kelenjar ini bermuara pada vestibulus oris pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapan molar 2 atas.
v     Kelenjar parotis dibungkus oleh jaringan ikat padat
v     Mengandung sejumlah besar enzim antara lain amilase lisozim, fosfatase asam, aldolase, dan kolinesterase.
v     Jaringan ikat masuk kedalam parenkim dan membagi organ menjadi beberapa lobus dan lobulus
v     Secara morfologis kelenjar parotis merupakan kelenjar tubuloasinus (tubulo-alveolar) bercbang-cabang (compound tubulo alveolar gland)
v     Asinus-asinus murni serus kebanyakan mempunyai bentuk agak memanjang dan kadang-kadang memperlihatkan percabangan-percabangan
v     Antara sel-sel asinus membran basal terdapat sel-sel basket
v     Saluran keluar utama ( duktus interlobaris) disebut duktus stenon (stenson) terdiri dari epitel berlapis semu.
v     Kearah dalam organ duktus ini bercabang-cabang menjadi duktus interlobularis dengan sel-sel epitel berlapis silindris
v     Duktus interlobularis tadi kemudian bercabang-cabang menjadi duktus intralobularis. Kebanyakan duktus intralobularis merupakan duktus Pfluger yang mempunyai epitel selapis silindris yang bersifat acidophil dan menunjukkan garis-garis basal
v     Duktus Boll pada umumnya panjang-panjang dan menunjukkan percabangan
v     Duktus Pfluger agak pendek
v     Sel-selnya pipih dan memanjang
v     Pada jaringan ikat interlobaris dan interlobularis terlihat banyak lemak yang berhubungan dengan “kumpulan lemak bichat” (Fat depat of bichat). Juga pada jaringan tersebut terlihat cabang-cabang dari Nervus Facialis dan pembuluh darah

Kelenjar submandibularis (submaksilaris)
v     Kelenjar ini terletak disebelah dalam korpus mandibula dan mempunyai duktus ekskretoris (Duktus Wharton) yang bermuara pada dasar rongga mulut pada frenulum lidah , dibelakang gigi seri bawah.
v     Merupakan kelenjar yang memproduksi air liur terbanyak
v     Seperti juga kelenjar parotis, kelenjar ini diliputi kapsel yang terdiri  dari jaringan ikat padat yang juga masuk ke dalam organ dan membagi organ tersebut menjadi beberapa lobulus
v     Secara morfologis kelenjar ini merupakan kelenjar tubuloalveolar / tubuloacinus bercabang-cabang (compound tubulo alveolar gland)
v     Percabangan duktusnya sama dengan glandula parotis demikian pula sel-selnya
v     Bentuk sinus kebanyakan memanjang
v     Antara sel-sel asinus membran basal terdapat sel-sel basket
v     Duktus Boll : pendek, sempit sehingga sukar dicari dalam preparat bila dibandingkan glandula parotis. Selnya pipih dan memanjang
v     Duktus Pfluger : lebih panjang daripada duktus pfluger kelenjar parotis dan menunjukkan banyak percabangan sehingga dalam preparat lebih mudah dicari

Kelenjar sublingualis
v     Merupakan kelenjar terkecil dari kelenjar-kelenjar ludah besar
v     Terletak pada dasar rongga mulut, dibawah mukosa dan mempunyai saluran keluar (duktus ekskretorius) yang disebut Duktus Rivinus
v     Bermuara pada dasar rongga mulut dibelakang muara duktus Wharton pada frenulum lidah
v     Glandula sublingualis tidak memiliki kapsel yang jelas tetapi memiliki septa-septa jaringan ikat yang jelas/tebal
v     Secara morfologis kelenjar ini merupakan kelenjar tubuloalvioler bercabang-cabang  (compound tubuloalveolar gland)
v     Merupakan kelenjar tercampur dimana bagian besar asinusnya adalah mukus murni
v     Duktus ekskretoris sama dengan glandula parotis
v     Duktus Pfluger sangat pendek
v     Duktus Boll sangat pendek dan bentuknya sudah tidak khas sehingga dalam preparat sukar ditemukan
v     Pada jaringan ikat interlobularis tidak terdapat lemak sebagai glandula parotis

2.         Kelenjar ludah tambahan /  minor / kecil-kecil
Kebanyakan kelenjar ludah merupakan kelenjar kecil-kecil yang terletak di dalam mukosa atau submukosa (hanya menyumbangkan 5% dari pengeluaran ludah dalam 24 jam) yang diberi nama lokasinya atau nama pakar yang menemukannya. Semua kelenjar ludah mengeluarkan sekretnya kedalam rongga mulut.
Ø      Kelenjar labial (glandula labialis) terdapat pada bibir atas dan bibir bawah dengan asinus-asinus seromukus
Ø      Kelenjar bukal (glandula bukalis) terdapat pada mukosa pipi, dengan asinus-asinus seromukus
Ø      Kelenjar Bladin-Nuhn ( Glandula lingualis anterior) terletak pada bagian bawah ujung lidah disebelah menyebelah garis, median, dengan asinus-asinus seromukus
Ø      Kelenjar Von Ebner (Gustatory Gland = albuminous gland) terletak pada pangkal lidah, dnegan asinus-asinus murni serus
Ø      Kelenjar Weber yang juga terdapat pada pangkal lidah dengan asinus-asinus mukus .
Kelenjar Von Ebner dan Weber disebut juga glandula lingualis posterior
Ø      Kelenjar-kelenjar pada pallatum dengan asinus mukus .

Struktur-struktur kelenjar saliva
Tiap-tiap kelenjar sebagai suatu organ terdiri dari:
1.         Parenkim, yaitu bagian kelenjar yang terdiri dari asinus-asinus dan duktus-duktus bercabang.
Asinus merupakan bagian-bagian sekretoris yang mengeluarkan sekret. Sekret ini akan dialirkan melalui suatu duktus untuk menyalurkan sekret kemana mestinya.
2.         Stroma / jaringan ikat interstisial yang merupakan jaringan antara asinus dan duktus tersebut.
Jaringan ikat ini membungkus organ (kapsel) dan masuk kedalam organ dan membagi organ tersebut menjadi lobus dan lobulus. Pada jaringan ikat tersebut ditemukan duktus kelenjar, pembuluh darah,s erat saraf dan lemak.

Kelenjar saliva mayor terdiri dari beberapa jenis sel:
1.    Unit sekretori
Terdiri dari : sel-sel asinar ,  duktus interkalaris , duktus striata , dan main excretory ducts.
Sebagai tambahan kepada sel-sel ini yang bertanggung jawab besar untuk sekresi dan modifikasi dari saliva, sel-sel plasma juga berkontribusi pada sekresi saliva, setidaknya pada kelenjar minor.
2.    Unit non sekretori
Terdiri dari myoepitel sel dan sel saraf

Sel-sel asinar
Merupakan unit sekretori sel.
Sel asinar mengandung olyco protein, protein dan elektrolit.
Menurut sekretnya , asinus dapat dibedakan menjadi asinus serus, mukus, dan tercampur
a.       Asinus serus
-    Sekretnya encer
-    Terdapat pada kelenjar parotis
-    Pengecatan HE bewarna ungu kemerahan
-    Lumennya sempit
-    Batas sel sukar dilihat dan antara sel terdapat kanalikuli sekretoris interseluler
-    Inti sel bulat kearah basal
-    Penampakan sel tergantung fase sekresi selnya, dimana pada fase istirahat, bagian apikalnya banyak terdapat butir sekresi (zimogen) sehingga inti sel terdesak ke basal. Dan setelah sekresi sel, maka sel menjadi mengecil.
-    Terdapat sel myoepitel diantara sel kelenjar dan membran basal yang dapat berkontraksi untuk membantu mengeluarkan sekret asinus

b.      Asinus mukus
-    Sekretnya kental
-    Terdapat pada kelenjar saliva minor /  tambahan / kecil-kecil
-    Pengecatan HE berwarna jernih kebiruan
-    Lumennya besar
-    Batas sel lebih jelas terlihat, tidak terdapat kanalikuli interseluler sehingga sekretnya langsung dituangkan oleh sel sekretoris kedalam lumen asinus
-    Inti sel pipih kearah basal
-    Pada fase istirahat, sitoplasmanya mengandung butir mucigen yang sering rusak saat preparat fifiksasi/dicat sehingga sel menjadi lebih terang
-    Terdapat sel myoepitel
-    Organela selnya berbeda dengan sel serus, dimana terdapat lebih sedikit mitokondria, RE, dan banyak apparatus golgi sehingga terdapat lebih banyak komponen karbohidrat pada sekretnya

c.       Asinus campuran
-    Yang dimaksud dengan kelenjar-kelenjar yang mempunyai asinus tercampur, adalah kelenjar-kelenjar yang mempunyai baik asinus serus maupun asinus-asinus mukus sebagai parenkimnya. Campuran tersebut dapat berupa asinus-asinus murni mukus dengan asinus-asinus murni serus atau dapat pula satu asinus mempunyai bagian mukus dan serus bersama-sama
-    Kelenjar submandibularis (submaksilaris) memiliki sel serus lebih banyak dari pada sel mukusnya
-    Kelenjar sublingualis memiliki sel mukus lebih banyak daripada sel serusnya
-    Pada asinus tercampur sel-sel mukus sering didapatkan dekat duktus sedangkan sel-sel serus pada bagian yang jauh dari duktus
-    Kadang-kadang sel mukus berasal dari melendirnya sel-sel asinus karena terganggunay pengeluaran sekretnya. Gangguan tersebut sering terjadi pada duktus Boll
-    Bila dalam satu asinus sel-sel mukus lebih banyak lagi, maka sel-sel albumin (serus) tadi akan terdesak kearah apikal (puncak) asinus, sehingga sel-sel serus tadi merupakan suatu lengkungan yang pada penampang sering terlihat sebagai bulan sabit, yangs ering disebut lanula Gianuzzi (Demilines of Haidenhain, Crescent of Gianuzzi, serous demilunes of Gianuzzi). Bagian ini masih mempunyai kanalikuli sekretoris interseluler yang bermuara ke lumen asinus.

Duktus
Saluran kelenjar ludah terdiri dari beberapa bagian yang panjangnya berbeda-beda menurut jenis kelenjar. Jika dipikir dari segi lobulasi, ada yang letaknya intralobularis dan ada yang interlobularis.
1. Duktus intralobularis
a.    Duktus interkalaris (Duktus Boll)
- Duktus yang menghubungkan asinus dengan saluran berikutnya (duktus Pfluger)
- Bersifat non sekretorius
- Terdiri dari epitel selapis pipih atau selapis kubis
- Fungsi :  a. mengatur sekresi saliva asinar
   b. memodifikasi komponen elektrolit
   c. mengangkut komponen makromolekuler

b.   Duktus sekretorius (Pfluger)
- Duktus yang lebih besar dan bersifat sekretorious, sehingga disebut juga duktus salivatorius, terutama menghasilkan Ca dan air
- Epitelnya terdiri dari epitel selapis kubis sampai silindris dimana bagian basalnya menunjukkan garis-garis sehingga juga disebut striated duct (duktus bergaris-garis)
-   Fungsi : a.   Transport elektrolit dengan menyerap sodium dari sekresi utama          diangkut keluar melalui pembuluh darah kapiler
 b.  memodifikasi kompisisi elektrolit saliva

2. Duktus Interlobularis
      Duktus pfluger tadi dilanjutkan oleh saluran yang lebih besar keluar dari lobulus kelenjar tadi, masuk ke dalam jaringan ikat interlobular. Saluran ini merupakan duktus pengeluaran atau eksretorius yang mengalirkan saliva ke dalam rongga mulut. Terdiri dari epitel selapis silindris atau berlapis semu dan dekat muara duktus, epitel ini berubah menjadi epitel berlapis pipih dan berlanjut ke epitel rongga mulut.
Penamaan duktus berdasarkan atas pakar yang menemukannya :
§          Kelenjar parotis : Stensen
§          Kelenjar Submandibular (submaksilaris) : Whartoni
§          Kelenjar Sublingualis : Bartholini
Fungsinya Resorpsi Na dan sekresi K

Sel Myoepitel
-       Terdapat dalam asinar
-       Fungsinya untuk mengatur pergerakan saliva dari asinar kesistem duktus dengan cara kontraksi asinar

Apa yang terjadi pada saluran saliva saat melewati saluran tersebut :
            1. Sekresi bikarbonat dan Kalium (Potassium)
            2. Reabsorbsi Natrium dan Chlorida

Saraf kelenjar ludah
-       Kelenjar ludah disarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis (N VII)
-       Saraf parasimpatis = merangsang keluarnya saliva
-       Saraf simpatis = merangsang reseptor α dan β

Kelenjar ludah mendapatkan supply saraf parasimpatis dari nukleus ludah inferior, kelenjar submandibula dan sublingualis mendapat supply saraf dari nukleus ludah superior. Supply saraf simpatis untuk kelenjar parotis, submandibularis, sublingualis berasal dari ganglion simpatis servikal superior, dengan pleksus saraf yang berjalan ke kelenjar ludah di sepanjang arteri. Kelenjar ludah minor mungkin juga mempunyai supply saraf simpatis dan parasimpatis.

Sekresi kelenjar ludah
Saliva atau ludah merupakan campuran dari beberapa sekresi kelenjar ludah. Sekresi normal saliva sehari berkisar antara 800 – 1500 ml. Pada umumnya saliva merupakan cairan viskus, tidak berwarna yang mengandung air, mukoprotein, immunoglobulis, karbohidrat komponen-komponen organis seperti, Ca, P, Na, Mg, Cl, Fe, dan J. Kecuali itu saliva mengandung pula enzim amilase yaitu ptialin Selanjutnya saliva juga mengandung sel-sel desquamasi yang lazim disebut korpuskulus salivatorius. Komposisi saliva tadi sangat tergantung pada keaktivan kelenjar-kelenajar ludah. Sekresi kelenjar ludah dapat terjadi oleh beberapa faktor, yaitu : reflek saraf, rangsangan mekanis, rangsangan kimaiwi. Bahan makanan dan zat kimia dapat memberi rangsangan langsung pada mukosa mulut. Bahan makanan juga dapat merangsang serat saraf eferens yang berasal dari bagian thorakal. Sekresi air ludah dapat pula timbul secara reflektoris hanya dengan jalan mencium bau makanan, melihat makanan, atau dengan memikirkan dan membayangkan makanan saja.
            Saliva mengandung 2 tipe sekresi protein yang utama yaitu : sekresi serus ( merupakan enzim untuk mencernakan serat à ptyalin) , sekresi mukus (untuk pelumasan dan perlindungan permukaan).
Pada umumnya kelenjar ludah kaya dengan pembuluh darah. Pembuluh darah besar berjalan bersama-sama dengan duktusnya pada jaringan ikat interlobularis dan memberi cabang-cabang mengikuti cabang-cabang duktusnya kedalam lobuli, dimana pada akhirnya ia membentuk anyaman-anyaman kapiler mengitari asinus dan akhirnya kembali membentuk vena yang berjalan bersama-sama dengan pembuluh darah arterinya.
Faktor yang mempengaruhi sekresi saliva :
Ø       Irama siang malam
Ø       Sifat dan besar stimulus
Ø       Tipe kelenjar
Ø       Diet
Ø       Umur, jenis kelamin dan fisiologi seseorang
Ø       Kadar hormon
Ø       Elektrolit
Ø       Kapasitas buffer
Ø       Obat-obatan
Ø       Gerak badan
 Kandungan Air Liur, adalah:
  • Elektrolit: (2-21 mmol/L natrium, 10-36 mmol/L kalium, 1,2-2,8 mmol/L kalsium, 0,08-0,5 mmol/L magnesium, 5-40 mmol/L klorida, 2-13 mmol/L bikarbonat, 1,4-39 mmol/L fosfat)
  • Mukosa, yang terutama mengandung mukopolisakarida dan glikoprotein;
  • Senyawaan antibakteri (tiosianat, hidrogen peroksida, dan immunoglobulin A)
  • Beberapa macam enzim, di antaranya alfa-amilase (EC3.2.1.1), lisozim (EC3.2.1.17), dan lingual lipase (EC3.1.1.3). Amilase dan lipase berturut-turut memulai pencernaan pati dan lemak sebelum makanan ditelan. Enzim-enzim tersebut bekerja optimal pada pH 7,4. Lingual lipase memiliki pH optimum ~4,0, sehingga tak akan aktif jika belum memasuki lingkungan asam. Lisozim berperan dalam lisis bakteri. Air liur manusia juga mengandung fosfatase asam ludah A+B (EC3.1.3.2), N-asetilmuramil-L-alanin amidase (EC3.5.1.28), NAD(P)H dehidrogenase-quinone (EC1.6.99.2), laktoperoksidase ludah (EC1.11.1.7), superoksida dismutase (EC1.15.1.1), glutation transferase (EC2.5.1.18), dehidrogenase aldehid kelas 3 (EC1.2.1.3), glukosa-6-fosfat isomerase (EC5.3.1.9), dan kallikrein jaringan (EC3.4.21.35). Adanya produk-produk ini kadang mengakibatkan air liur berbau tidak sedap.
   Air liur berguna untuk melembabkan dan membersihkan mulut serta mencerna makanan. Liur juga mencegah infeksi dengan mengendalikan bakteri dan jamur dalam mulut. Tapi ketika tubuh tidak cukup memproduksi air liur, mulut akan kering serta menimbulkan rasa tidak nyaman yang sangat menjengkelkan. Manusia mengeluarkan sekitar 700 ml air liur setiap harinya. Kita semua perlu air liur untuk melembabkan dan membersihkan mulut dan mencerna makanan. Saliva also prevents infection by controlling bacteria and fungi in the mouth. Air liur juga mencegah infeksi oleh bakteri dan jamur mengendalikan di dalam mulut. When we don’t produce enough saliva, our mouth gets dry and uncomfortable. Ketika kita tidak cukup memproduksi air liur, mulut kita akan kering dan tidak nyaman.

Ada beberapa penyebab mulut kering
a.Efek samping tertentu obat .
Mulut kering adalah efek samping umum dari banyak resep dan obat-obatan nonprescription, termasuk obat yang dipakai untuk mengobati depresi , kecemasan , nyeri , alergi , dan pilek disorders , urinary incontinence , asthma (certain bronchodilators ), and Parkinson’s disease . gangguan , inkontinensia urin , asma (tertentu bronkodilator ), dan penyakit Parkinson . Dry mouth can also a side effect of muscle relaxants and sedatives. Mulut kering juga dapat merupakan efek samping dari relaksan otot dan obat penenang.
b.Efek samping dari penyakit tertentu dan infeksi.
Mulut kering bisa menjadi efek samping dari kondisi medis, termasuk sindrom Sjögren , HIV / AIDS, Alzheimer penyakit, diabetes , anemia , cystic fibrosis , rheumatoid arthritis , hipertensi, penyakit Parkinson, Stroke , dan gondok .
c.Efek samping pengobatan medis tertentu Kerusakan pada kelenjar ludah.
Kelenjar yang menghasilkan air liur, misalnya, dari radiasi pada kepala dan leher dan kemoterapi pengobatan untuk kanker , dapat mengurangi jumlah air liur yang diproduksi.
Selain menyebabkan gejala-gejala yang memberatkan disebutkan di atas, mulut kering juga meningkatkan risiko seseorang terkena gingivitis ( penyakit gusi ), kerusakan gigi , dan infeksi mulut, seperti sariawan . Jika Kita berpikir Kita mulut kering disebabkan oleh obat tertentu Kita mengambil, berbicara dengan dokter Kita. He or she may adjust the dose you are taking or switch you to a different drug that doesn’t cause dry mouth. Dia atau dia mungkin menyesuaikan dosis Kita mengambil atau switch Kita untuk obat yang berbeda yang tidak menyebabkan mulut kering.

   Mulut kering adalah suatu kondisi dimana terdapat penurunan sekresi air liur di dalam rongga mulut oleh kelenjar liur. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti haus terus-menerus, peningkatan kerentanan tertular penyakit oportunistik oral, meningkatkan risiko gingivitis (penyakit gusi), kerusakan gigi, dan mulut infeksi. Mulut kering juga menyulitkan untuk memakai gigi palsu.

Mulut kering akibat aliran air ludah yang berkurang dalam istilah kedokteran giginya disebut Xerostomia. Xerostomia dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara dan mengkonsumsi makanan. Xerostomia juga merupakan penyebab utama nafas yang bau dan munculnya banyak karies(lubang gigi) dalam rongga mulut. Hal ini dikarenakan, saliva (air ludah) dalam mulut yang berfungsi sebagai buffer dan pendorong terjadinya remineralisasi produksinya menjadi berkurang, sehingga menyebabkan rongga mulut lebih rentan terhadap infeksi.
Penyebab :
  • Merupakan salah satu gejala penyakit sistemik dalam tubuh, berarti jika kita menderita xerostomia maka kita kemungkinan besar mengalami penyakit sistemik seperti ; diabetes, sjogren sindrom dll.
  • Kecemasan dan stress.
  • Minum obat-obatan tertentu yang menghambat kerja kelenjar penghasil ludah.
  • Adanya trauma pada kelenjar air ludah.
  • Penyinaran radiologi secara berlebihan pada bagian rongga mulut.
  • Kebiasaan bernafas melalui mulut.
  • Penuaan.
  • Beraktivitas di daerah dengan suhu yang panas.
  • Merokok dan konsumsi alkohol.
Perawatan :
  • Temukan penyebabnya melalui riwayat kebiasaan kita.
  • Menyembuhkan penyebabnya (ke dokter/dokter gigi).
  • Pasien yang menderita xerostomia harus menghindari konsumsi obat-obatan yang mengandung dekongestan dan antihistamin.
  • Perhatikan kebersihan rongga mulut kita.
  • Mengisap-isap permen atau permen karet non-gula/mengandung xylitol secara teratur.
  • Menggunakan air ludah sintetis (karboksimetil selulosa).
  • Mengkonsumsi air yang banyak.
Cara menjaga kualitas air liur
Begitu besar manfaat air liur sebagai pintu masuk utama makanan dan minuman yang kita konsumsi yang nantinya akan diproses didalam tubuh kita dan akan mempengaruhi kualitas kesehatan tubuh kita. Oleh karenanya kualitas air liur perlu dijaga agar benar -benar berkualitas dalam menjalankan fungsinya
Untuk menjaga kualitas air liur sebaiknya :
a. Menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen. Kandungan Sodium Lauryl Sulfat (deterjen) yang terdapat di dalam pasta gigi dapat merusak kualitas air ludah dan membuat mulut kering serta merusak indera pengecap sehingga rasa makanan berubah menjadi pahit atau hambar sesaat setelah menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung deterjen
-b.Hindari segera menyikat gigi setelah makan, sebaiknya 20 menit setelah makan, karena menurut Prof drg Melanie S. Djamil, Mbiomed, pakar kesehatan gigi dan mulut, air liur berfungsi sebagai buffer ( penyeimbang). Pada saat makan, pH normal saliva semula 6,8 akan turun hingga mencapai pH kritis, yaitu 4. Apabila makan dan segera sikat gigi, maka struktur alami air liur tersebut akan rusak dan mempengaruhi fungsinya terhadap proses pencernaan yang berlangsung dalam rongga mulut. 

Semoga Bermanfaat, Amin