Mencari Ridho Dan Hidayah Allah SWT dengan penuh semangat Bismillaahirrahmaanirrahiim

Minggu, 22 Februari 2015

Healthy And Clean

healthy and clean


Kehidupan tidak dapat dipisahkan dengan kebersihan. Menyia-nyiakan kebersihan dapat menimbulkan bencana dalam kehidupan. Dengan hidup bersih akan menjadi pangkal kesehatan dan kecerdasan

Kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang dapat  mempengaruhi kebugaran dan penampilan tubuh,serta harta yang paling berharga yang tidak pernah bisa ditukar dengan apapun.Oleh karena itu setiap orang tentu mendambakan hidup sehat bahagia dan ingin selalu tampak sehat,bugar, dan penampilan yang bagus.

KEBERSIHAN :
Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.
KESEHATAN  :
Keadaan sehat dan aman secara fisik, mental, dan sosial.

       Bersih secara fisik memang akan mendatangkan kesehatan fisik. Bahkan secara fisikpun nampak menjadi indah. Namun kebersihan dan kesehatan fisik tidak akan bermakna bila tidak diikuti dengan kebersihan dan kesehatan rohani.
Terdapat beberapa pengertian kesehatan secara umum, seperti dalam UU Kesehatan nomor 23 tahun 1992, bab I pasal 1 ayat 1, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.(UU-RI No. 23, 1992 : 5).

       WHO (Wordl Health Organization) mendefinisikan : “health is defined as a state of complete physical, mental, and social wellbeing and not merely the absence of desease or infirmity” (artinya sehat adalah suatu keadaan yang sempurna dari badan, jiwa, dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.(Hanlon, 1969 dan MUI, 1995 : 12 dan Al-Fanjari, 1996 : 4)
Sedangkan dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah suatu hak yang fundamen bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. (Depkes. RI, 1999 : 31)
Adapun pengertian kesehatan dalam pandangan Islam tercermin dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah :
“Rasulullah S.a.w. bersabda : “Barang siapa sehat badannya, damai hatinya (jiwa) dan punya makanan untuk sehari-harinya (sosial ekonomi), maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepadanya”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Bila diamati hadits ini dengan definisi kesehatan di atas, sebenarnya mengandung arti yang sama. Sehingga pengertian sehat atau kesehatan dalam Islam adalah suatu keadaan yang sempurna dan sejahtera pada badan, jiwa, social dan ekonomi yang menjadikan dirinya produktif memelihara kehidupan dunia dan akhirat.

      Islam memandang bahwa kesehatan itu sangat penting karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Hubungan Antara  Kesehatan Fisik Dengan Kesehatan  Jiwa

Pada dasarnya manusia terdiri dari dua subsistem yaitu psikis (jiwa atau mental) dan fisik (soma atau badan). Kedua subsistem yang menyatu pada manusia ini tidak dapat dipisahkan satu dan yang lainnya. Jika salah satu mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada bagian yang lain. Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa antara pasien yang sakit secara medis menunjukan adanya gangguan mental seperti stress, depresi, gangguan kepribadian dan lain-lain. Sebaliknya orang-orang yang dirawat karena gangguan mental juga menunjukan adanya gangguan fisik, karena itu kondisi kejiwaan atau mental sesesorang dapat mempengaruhi fungsi tubuhnya. Seperti halnya perubahan emosi seseorang mampu menambah atau mengurangi rasa sakit yang dideritanya.

Moeljono Notosoedirdjo dan Latipun dalam bukunya "Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan" mengatakan; Goldberg (1984) mengungkapkan terdapat tiga kemungkinan hubungan antara sakit secara fisik dan mental:
1.      Orang mengalami sakit mental disebabkan oleh sakit fisiknya. Karena kondisi fisiknya tidak sehat, dia tertekan sehungga menimbulkan akibat sekunder berupa gangguan secara mental.
2.      Sakit fisik yang diderita itu sebenarnya gejala dari adanya gangguan mental.
3.      Antara gangguan mental dan sakit secara fisik adanya saling menopang, artinya bahwa orang menderita secara fisik menimbulkan gangguan secara mental, dan gangguan mental itu turut memperparah sakitnya.
Jelaslah bahwa kesehatan fisik dan kesehatan mental saling berhubungan , artinya jika satu terganggu akan membawa pengaruh kepada bagian yang lainnya. hubungan antara keduanya sangat kompleks meskipun tidak dapat dinyatakan bahwa satu aspek menentukan yang lainnya.
Untuk menemukan keseimbangan antara jiwa dan raga atau ingin sehat lahir dan batin maka seseorang itu harus memiliki empat pilar kesehatan. Dalam bukunya "Alqur'an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa" Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater memaparkan antara lain:
a.          Sehat secara jasmani / fisik (biologi)
b.        Sehat secara kejiwaan (psikiatrik / psikologik)
c.         Sehat secara sosial
d.        Sehat secara spiritual (kerohanian / agama)

Terkait dengan manfaat kesehatan mental dari religiusitas, Abernethy (2000) mengusulkan ada beberapa mekanisme keagamaan untuk mempengaruhi kesehatan antara lain:
1. Mengatur pola hidup individu dengan kebiasaan hidup sehat
2. Memperbaiki persepsi ke arah positif
3. Memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik
4. Mengembangkan emosi positif
5. Mendorong kepada kondisi yang lebih sehat

       Seharusnya hidup dengan lingkungan yang bersih mestinya sudah diajarkan sejak dini agar kelak  dewasa menjadi hal yang terbiasa. Kebersihan sudah menjadi masalah rutin dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita harus menyadari apa itu kebersihan. Bersih adalah sesuatu yang  bebas dari hal yang kotor. Jadi benda yang di katakan bersih apabila tidak ada kotoran berupa apa pun. Maka dari pengertian di atas bisa kita ketahui kebersihan berarti sesuatu hal yang harus dijaga dan dirawat dari hal-hal yang kotor yang dapat disenangi oleh kuman serta menjadi sarang penyakit. Sesuatu yang dapat menyebabkan kotor bisa berasal dari debu, sampah sisa makanan, barang-barang bekas, dan bangkai hewan. Apabila sumber kotor itu tidak di bersihkan atau di biarkan akan menjadi sarang dari berbagai penyakit.. Agar itu tidak terjadi maka kita harus terapkan hidup bersih setiap hari.

       Dalam hidup bersih terlebih dahulu yang kita lihat adalah diri kita sendiri. Apakah diri kita sudah tampil bersih? Orang yang rajin merawat badan,  berpakaian yang bersih akan tercermin juga terhadap kebersihan rumahnya dan juga lingkungan sekitarnya. Dapat juga dikatakan orang yang berpenampilan rapi dan bersih. di mana dan kapan pun  orang itu biasanya selalu menerapkan kebersihan. Dan bila orang itu berpenampilan tidak rapi dan kotor, biasanya rumah dan lingkungannya juga kotor. Untuk membersihkan badan semua orang pasti mandi yaitu membersihkan tubuh dengan air bersih dan sabun, mencuci rambut dengan shampo dan menyikat gigi dengan pasta gigi. Kemudian berpakaian, pakaian yang kita pakai seharusnya bersih dan rapi agar kita nyaman memakainya. Agar pakaian selalu bersih, sehabis dipakai harus dicuci dan di setrika. Selain kebersihan penampilan diri yang tdak kalah penting adalah kebersihan rumah karena manusia untuk bisa bertahan hidup  harus memiliki tempat tinggal yaitu rumah. Kebersihan rumah harus dirawat dengan cara merapikan dan membersihkan perabotan rumah dari debu, menyapu lantai ruangan dan dipel, menyapu halaman rumah, dan membuang sampah pada tempatnya. Merawat rumah agar tetap bersih dan rapi harus dilakukan setiap hari, sehingga rumah akan menjadi lebih nyaman dan terhindar dari sumber -sumber penyakit.

       Kalau rumah sudah terasa nyaman kita harus peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar seperti di taman, selokan atau got dan juga kali. Biasanya di selokan atau got atau juga kali paling sering kita  temukan sampah, ini akibat tangan-tangan orang yang  tidak bertanggung jawab yang terbiasa membuang sampah sembarangan. Apabila selokan atau kali tersumbat karena sampah yang menumpuk, air selokan atau kali akan tergenang dan ini akan menjadi sarang jentik-jentik nyamuk dan patalnya lagi pada saat musim hujan bisa  menyebabkan banjir. Jadi selokan atau kali harus di bersihkan agar tidak menimbulkan bencana. Sampah perlu ditangani dengan serius karena dampaknya sangat besar terhadap kehidupan manusia. Sampah juga bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia apabila bisa mengolahnya Misalnya sampah anorganik bisa kita daur ulang sedangkan sampah organik seperti daun kering dapat kita jadikan pupuk kompos, tidak perlu kita bakar karena dapat menyebabkan polusi udara. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan secara bergotong-royong dengan melibatkan anak-anak untuk membiasakan hidup dengan lingkungan yang selalu bersih dan sehat.

       Seperti kalimat di atas bahwa bersih pangkal kesehatan dan kecerdasan. Dengan selalu menjaga kebersihan secara tidak langsung kita telah peduli terhadap kesehatan diri dan kesehatan lingkungan. Kebersihan berguna bagi kesehatan diri kita yang tidak mudah dikunjungi penyakit. Merawat  lingkungan secara rutin juga berarti untuk mencegah sarang-sarang penyakit karena di tempat-tempat yang kotor merupakan tempat tumbuhnya bibit-bibit penyakit seperti Nyamuk Aides Agepty yang menimbulkan penyakit DB (demam berdarah). Dengan menerapkan 3M kita dapat menghentikan perkembangan nyamuk, 3M yaitu: menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan memberi Abate, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa tergenang air. Apabila seorang warga terkena demam berdarah maka daerah itu harus di laksanakan penyemprotan, karena penyemprotan hanya dapat membunuh nyamuk dewasa dan tidak bisa membunuh jentik nyamuk. Karena itu mencegah lebih baik dari pada mengobati. Untuk orang-orang yang senang memelihara ayam juga harus bisa merawat ayamnya dengan memberi vaksin dan juga merawat kebersihan kandangnya dengan baik agar tidak tertular flu burung. Apabila itu tidak di perhatikan dan ayamnya tertular flu burung, maka ayam itu harus di bakar agar tidak menular kepada ayam lain dan manusia.

       Bila lingkungan sudah bersih dan kita hidup sehat maka yang bisa kita dapat yaitu kecerdasan, orang yang peduli terhadap kebersihan dan tahu bagaimana cara hidup sehat juga termasuk orang yang cerdas dan karena orang yang sehat mampu berpikir dan berkreativitas. Di lingkungan belajar seperti di kamar dan di sekolah kita juga harus menjaga bersih agar kita dapat belajar dengan nyaman. Maka untuk itulah kita harus menerapkan hidup bersih dan sehat agar menjadi orang yang cerdas, dan menjadi contoh bagi adik-adik generasi muda agar dari sejak dini mereka berguna di kemudian hari dan tahu betapa pentingnya kebersihan itu di kehidupan ini.

Hakikat BERSIH Dalam ISLAM

Ada pepatah yang mengatakan “kebersihan adalah pangkal kesehatan”. Artinya kebersihan itu sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh terhadap kesehatan. Karena sangat pentingnya kebersihan, maka Rasulullah saw mengingatkan bahwa kebersihan merupakan bagian dari iman. Artinya orang yang beriman wajib memperhatikan kebersihan.
Begitu pentingnya kebersihan sampai-sampai dalam ibadah shalatpun dipersyaratkan untuk wudlu. Bagi orang yang berhadast kecil Rasulullah SAW mengatakan: “Tidak sah shalat tanpa wudlu”. Sedang bagi orang yang berhadats besar, diwajibkan untuk mandi junub.
Bersih secara fisik memang akan mendatangkan kesehatan fisik. Bahkan secara fisikpun nampak menjadi indah. Namun kebersihan dan kesehatan fisik tidak akan bermakna bila tidak diikuti dengan kebersihan dan kesehatan rohani.
Rusaknya bangsa ini, banyaknya korupsi di sana sini, terjadinya konflik di berbagai pelosok negeri disebabkan oleh rusak moral bangsa. Padahal nilai suatu bangsa itu terletak pada kualitas moralnya. Jasmani mereka sehat, tetapi rohani mereka tidak terawat. Hati mereka tidak bersih, sehingga rohani mereka tidak sehat.
Padahal di akherat nanti orang-orang yang datang kepada Allah dan diterima untuk masuk sorga hanyalah orang-orang yang berhati bersih. ( (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,) [QS Asy-Syu'araa' : 88-89] Bersih dari syirik, sehingga menjadi pribadi yang bertauhid.

يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

Bersih dari kesombongan sehingga menjadi pribadi yang tawadlu’. Bersih dari iri dan dengki sehingga menjadi pribadi yang zuhud dan qana’ah. Bersih dari benci dan dendam, sehingga menjadi pribadi yang hatinya diwarnai dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan.

Umat Islam seharusnya lebih banyak bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahi mereka dengan agama yang sempurna. Agama yang menuntun umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan jasmani dan kebersihan rohani. Mencuci tangan, berkumur, bersikat gigi (bersiwak), mandi, memakai wangi-wangian, dan berpakaian indah telah dituntunkan oleh Rasulullah saw sejak 14 abad yang lalu.
Pernah suatu ketika di saat Rasulullah SAW memberikan khutbah Jum’ah, beliau mencium bau keringat yang menyengat. Sesudah itu beliau menganjurkan umat agar mandi sebelum berangkat berjum’at.

Bahkan Allah sendiri menuntunkan umat Islam agar memakai pakaian yang indah saat hendak memasuki masjid. (Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan) [QS Al-A'raaf : 31]

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Kalau sampai saat ini masih ada umat Islam yang tampil dekil, kotor, berpakaian lusuh, dan tidak wangi, mungkin dia sedang lupa untuk mengikuti sunnah Nabi. Pepatah Jawa mengatakan: “Ajining raga saka busana, ajining diri saka ing lati“. Jasmani kita dihargai karena pakaian yang kita pakai itu indah, serasi, bersih, rapi, dan wangi. Sedangkan pribadi kita dihargai karena tutur kata yang kita ucapkan itu baik, benar, dan enak didengar telinga.

Jadi, bukan badan yang bersih yang membuat hati kita bersih. Tetapi hati yang bersihlah yang menuntun kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah saw dalam berpenampilan bersih, indah, rapi, serasi, dan wangi. Kita sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah SWT hendaknya selalu mensyukuri nikmat yang telah diberi, terutama nikmat kesehatan. Yaitu dengan menjaga dan merawatnya, seperti melakukan olah raga rutin.Kita juga perlu menjaga kesehatan kita. Dimana kondisi fisik sangat berperan terhadap ibadah-ibadah kita.Wallahu a’lam bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar