|
Kesemutan (pins) |
|
|
Hampir semua orang mungkin pernah
merasakan sensasi bagaimana rasanya kesemutan. Tapi taukah anda Mengapa sering
kesemutan? Apakah penyebab kesemutan?
Istilah kesemutan hanya ada di Indonesia, Malaysia, dan Brunei; sementara dalam
bahasa Inggris istilahnya adalah pins and needles. Diberi istilah
demikian karena memang rasanya seperti ditusuk ratusan jarum atau seperti
digigit ratusan semut. Kesemutan disebut parestesia dalam istilah medis,
rasanya tentu saja adalah sensasi spontan yang tidak wajar pada anggota tubuh
tertentu. Arti dari kesemutan menurut bahasa Indonesia adalah: ke.se.mut.an
Adjektiva (kata sifat) berasa senyar (geranyam) pada anggota badan,
seperti digigit semut, terutama kaki dan tangan (karena lama duduk tanpa
bergerak-gerak atau tertekan terlalu lama dan sebagainya) : karena terlalu lama
bersimpuh, kakiku menjadi kesemutan.
Parestesia atau kesemutan adalah
terminologi untuk suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit. Itu sebabnya
gejala parestesia bisa dijumpai pada berbagai penyakit yang mengenai saraf,
terutama saraf di bagian perifer.
Penyebab tangan sering kesemutan adalah karena aliran darah yang tidak lancar
atau sarafnya lemah. Kesemutan paling sering dirasakan di tangan, lengan atau
kaki. Pembesaran otot-otot yang melewati terowongan (tunnel) pergelangan tangan
ini menekan saraf-saraf tepi di telapak tangan. Munculah kesemutan atau
gringgingen, kata orang Jawa.
Fakta Tentang Kesemutan
- Semua orang pernah mengalaminya.
- Kesemutan bukan merupakan suatu kedaruratan medis, tapi
dapat menjadi tanda dari suatu kondisi medis yang berbahaya.
- Dapat terjadi di seluruh permukaan tubuh manusia yang
memiliki syaraf.
- Biasanya terjadi untuk waktu singkat, tapi dapat juga
bertahan hingga berhari-hari.
- Perempuan lebih sering mengeluh kesemutan di kaki
karena sering memakai sepatu yang sempit atau hak tinggi.
- Makin tua, kasus kesemutan akan semakin sering
dirasakan, karena biasanya timbul kondisi-kondisi yang dapat menstimulasi
terjadinya kesemutan.
Akibat Rangsang Listrik
Gangguan pada saraf tepi yang menyebabkan munculnya kesemutan ini istilah
medisnya adalah neuropati. Ada ratusan jenis neuropati. Pembedaannya bisa
berdasar tipe gangguan, sebab gangguan, tipe saraf, atau berdasar pola gangguan
yang terjadi pada saraf tepi.
Neuropati bisa juga dibedakan berdasar gejala kesemutan itu berlangsung. Kalau
kesemutan berlangsung hanya pada satu tempat, disebut mononeuropati. Bila
berlangsung di beberapa tempat, polineuropati namanya. Dan bila gejala
kesemutan terjadi di tempat yang sama pada tubuh kita, baik kiri maupun kanan,
disebut simetrik neuropati.
Menurut Dr. Wendra Ali, Sp.S, Spesialis Saraf dari Bagian Neurologi FKUI /
RSCM, kesemutan adalah gejala yang muncul akibat adanya gangguan pada sistem
saraf sensorik. Gangguan itu timbul akibat rangsang listrik di sistem itu tidak
tersalur secara penuh.
Kesemutan dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu
panas atau dingin. Rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit. Lalu
dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang
belakang.
Di bagian ini, rangsangan diteruskan ke otak di bagian thalamus (pusat
penyebaran utama impuls-impuls sensoris di otak). Dari sini stimulus dikirimkan
ke kulit otak (cerebral cortex). Pada saat itulah yang dirasakan tadi disadari
oleh si individu. Kalau ada gangguan dalam jalur sensori baku tadi, timbullah
kesemutan.
Kesemutan yang tidak disertai gejala-gejala lain biasanya menandakan adanya
gangguan pada reseptor di kulit atau pada cabang-cabang saraf tepi. Gangguan
akibat saraf kejepit atau terjebak ini biasanya cukup diatasi dengan
mengibas-kibaskan atau menggoyang tangan, kaki dan kesemutan akan hilang. “Bisa
jadi langkah itu tidak efektif lagi karena kondisinya sudah agak parah.
Biasanya tanda-tandanya adalah tangan sudah mulai baal,” ujar Wendra.
Kesemutan akibat saraf terjebak
entah itu otot atau jaringan lain ini ada beberapa jenis. Tergantung dari saraf
yang terganggu. Kalau saraf yang terjebak adalah saraf nervus medianus, maka
terjadi sindrom yang disebut kanalis karpi (carpal tunnel syndrome) . Kalau
saraf yang terjebak adalah nervus ulnaris yang dialami Toni, disebut sindrom
ulnaris (ulnar entrapment syndrome).
Menurut Dr. Wendra, biasanya kondisi ini disebabkan oleh adalah aktivitas yang
berlebihan. Misalnya pada penebang pohon, para penulis entah itu ketik atau
tulis tangan, atlet angkat berat, atau pekerja-pekerja yang aktivitasnya
dominan menggunakan pergelangan tangan.
Beberapa sindrom ini akan menjadi
gangguan bila didiamkan cukup lama, 1-2 tahun. Pada tahap ini jepitan sudah
menggangu aliran darah ke tangan. Akibatnya otot-otot kekurangan makanan
sehingga mengecil. Lalu yang terjadi, tenaga otot pada tangan berkurang.
Mungkin ibu jari atau jari lain jadi lemas.
Tentu saja, butuh operasi untuk membebaskan terowongan terjepit tersebut. Walau
operasi kecil, karena saraf, pasien harus dibius. Hanya saja, setelah operasi
butuh waktu lama untuk memulihkan tangan. Butuh latihan untuk membesarkan
otot-otot.
Gejala Serius
Kesemutan akan punya cerita lain bila disertai gejala-gejala lain. Misalnya
kejang-kejang, muntah-muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan, pendengaran
atau gabungan keduanya. “Kesemutan bisa jadi gejala yang amat penting,” jelas
Dr. Yusuf Misbach, ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Dr. Yusuf Misbach menyebutkan, kesemutan bisa muncul akibat seseorang menderita
beberapa penyakit. Pada penderita diabetes mellitus, kesemutan merupakan gejala
adanya kerusakan pada pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya darah yang mengalir di
ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini biasanya dapat diobati dengan kontrol
ketat kadar gula darah dan obat-obat seperti gabapentin, maupun vitamin B1 dan
B12.
Gejala kesemutan juga dapat menjadi tanda adanya stroke ringan. Biasanya
disebabkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak yang menyebabkan
kerusakan saraf setempat. Selain kesemutan, gejala lain yang muncul adalah,
rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar
bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur. Gejala-gejala ini biasanya
berlangsung beberapa menit saja dan kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi pada
waktu tidur atau baru bangun tidur. Kondisi harus ditangani secara serius
karena dapat berkembang menjadi stroke berat.
Pada pasien jantung, kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, namun dapat
juga timbul karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Misalnya pada pasien
jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan,
ada bekuan darah menempel. Kemudian bekuan darah itu terbawa aliran darah ke
otak, sehingga terjadi embolic cerebral.
Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem
sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Dan bila daerah yang
mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan juga disertai kelumpuhan.
Ada juga kesemutan yang didahului dengan flu berat. Kesemutan akan menghebat
mulai dari ujung jari menjalar sampai pusar. Mulai dari rasa tebal, sampai
kemudian penderita kesulitan berjalan. Kalau demikian halnya, berarti sumsum
tulang belakang sedang kena radang. “Ini akibat serangan virus. Biasanya
cytomegalovirus," ujar Dr. Yusuf Misbach.
Infeksi tulang belakang ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak
dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air
besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan myelitis (radang sumsum tulang
belakang). Penyakit ini dapat disembuhkan total, tergantung pada kerusakannya.
Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
Rematik juga bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf
terjepit akibat sendi pada engsel semisal sendi pergelangan tangan berubah
bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematiknya sembuh.
Dr. Wendra Ali menambahkan, gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit
yang disebut spasmophilia (tetani). Spasmophilia adalah penyakit yang timbul
karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya
tegangan karbondiosida dalam paru-paru. Gejala lain yang sering dijumpai adalah
kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, rasa takut, lemah lesu, sakit
kepala sebelah atau migrain, hilang kesadaran.
Guillain-Barre Syndrome adalah penyakit yang sedang banyak berkembang di
sejumlah negara. Penyakit ini tidak sama dengan penyakit Gangguan Pernapasan
Akut Parah (GPAP). Gejala ditandai dengan demam tinggi, batuk-batuk, dan sesak
napas. Ketika tidak cepat ditangani, kondisi pasien cepat memburuk hingga
terjadi Pneumonia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditemukan oleh Guillian Barre.
Biasanya, penderita merasakan kesemutan di sekujur tubuh. Khususnya ujung
jari-jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila
keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital tubuh.
Akibatnya penderita merasa sesak napas dan lumpuh seluruh tubuhnya. Untuk
menghindarinya, daya tahan tubuh agar dijaga supaya virus tidak mudah masuk.
Tanda Awal
Kesemutan sebagai bagian dari gejala penyakit sebenarnya adalah tahap paling
awal dari proses kehilangan rasa. Kalau tahap paraesthesia (kesemutan) sudah
terlampaui, gejala meningkat pada hypaesthesia (baal) sampai akhirnya mengalami
anaesthesia (hilang rasa sama sekali).
“Karena itu, kalau ada gejala kesemutan tanpa disertai penyebab jelas misalnya
tertindih, sekaligus disertai gejala lain, segeralah periksakan diri ke dokter
saraf,”ujar Dr. Wendra. Menurutnya, kesemutan adalah tanda awal yang mesti
segera direspon. Semakin cepat respon, semakin baik karena pemulihannya
dipastikan akan semakin mudah dan cepat.
Keterlambatan penanganan tentu bisa menyebabkan kondisi semakin parah. Biasanya
ditandai dengan kondisi baal dan hilang rasa. Kesemutan akan hilang, bila kasus
yang diderita ditangani lebih dahulu
Maka menghadapi pasien kesemutan, dokter selalu akan menyelidiki bagian tubuh
yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan
kesemutan itu sejak awal, apakah ada gejala lain. Mungkin terjadi
kejang-kejang, kelumpuhan, muntah-muntah, atau pusing kepala.Ssemua itu dicari
untuk menentukan sebab kesemutan. Barangkali pada saraf tepi, otot, sumsum
tulang belakang, atau bahkan otak.
Dan tentu saja penanganannya tergantung kasus yang menyebabkannya. Bila
penyebabnya karena penyakit tertentu. Biasanya yang dibereskan penyakit itu
dulu. Untuk kasus sederhana misalnya karena saraf terjepit atau akibat trauma,
selain obat seperti kortikosteroid, dokter biasanya memberi vitamin B kompleks
dan B12. “Dan tentu saja aktivitas penyebab terjepitnya saraf harus dihentikan
sama sekali,” ungkap Dr. Wendra.
Buat yang tidak punya "bakat" kesemutan atau mengidap penyakit
tertentu yang salah satu gejalanya kesemutan, ada kiat sederhana yang
ditawarkan Dr. Yusuf Misbach. Bila ingin terhindar dari kesemutan; hindari
posisi tubuh yang tidak enak, seperti nonton TV sambil tiduran atau menulis di
lantai sambil tengkurap atau nungging. Bila duduk menulis, duduklah di kursi
dengan pantat merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran.
Dengan sendirinya, pilihlah kursi yang ergonomik.
Mereka yang terlalu sensitif sehingga gampang kesemutan pun dapat mengurangi
kecenderungannya dengan berolah raga secara kontinyu, sambil tetap menjaga
sikap tubuh yang baik, mempertahankan pola makan sehat, dan menghindari stres.
Ternyata kesemutan pun tidak menghindarkan kita dari resep klasik. Ingin
terhindari dari kesemutan, jauhi penyakit dengan hidup sehat @
Penyebab Lain Kesemutan
Selain akibat terjepit atau adanya penyakit serius, gejala kesemutan bisa
terjadi karena hal-hal lain. Menurut Dr. Wendra Ali, Sp.S, kesemutan bisa jadi
akibat;
* Keracunan, entah itu berupa logam berat atau bahan kimia tertentu. Neuropati
karena keracunan jarang ditemui. Timah atau logam berat lain semisal merkuri
akan menghambat kegiatan enzim dalam oksidasi glukosa. Akibatnya, neuropati
muncul.
*Keracunan timah menyebabkan neuropati motorik, khususnya mempengaruhi nervus
radialis (gambar C6), medianus (gambar C7) dan poplitea lateralis. Sebagai
gejala, tangan dan kaki akan terkulai.
*Penggunaan obat tertentu juga bisa meracuni tubuh yang gejalanya berupa
kesemutan. Dalam hal ini Konsumsi INH (obat TBC) atau furadatin (obat infeksi),
bisa jadi contoh. Bahkan kelebihan Vit B6 juga bisa menyebabkan keracunan.
* Autoimun. Muncul biasanya akibat sistem kekebalan tubuh kita menyerang balik
tubuh kita sendiri. Biasanya terjadi bila ada infeksi semisal pada kasus HIV,
Ensepalitis (radang otak), kusta,
* Kekurangan Vitamin B1, B6, B12. Kekurangan beberapa vitamin ini bisa
menimbulkan neuropati selain anemia, kelumpuhan, juga demensia. Vitamin B
merupakan salah satu unsur yang diperlukan untuk penghantaran rangsang listrik
pada syaraf. Selain kesemutan, gejala lain seperti kejang-kejang, rasa nyeri
pada betis bisa terjadi, kekurangan vitamin B juga bisa disebabkan oleh
kebiasaan minum alcohol terlalu sering dalam takaran banyak. Padahal alkohol
merusak metabolisme vitamin B. dalamhal ini neuropati terjadi karena fungsi
saraf terganggu.
Beberapa Sindrom Saraf Kejepit
Berikut ini kelompok penyebab munculnya kesemutan akibat trauma (karena saraf
terjepit otot, tertimbun cairan tertentu dalam tubuh, atau terjepit benda lain
di luar tubuh yang mempengaruhi otot dan saraf). Juga akibat aktivitas tanpa
henti entah pada tangan atau kaki, juga bagian tubuh lain.
Sindrom Kanalis Karpal (Carpal Tunnel Syndrome)
Terjadi karena adanya penekanan saraf sensorik di terowongan pergelangan tangan
(karpal). Saraf nervus medianus atau saraf tengah (gambar C7)masuk telapak
tangan antara tendon fleksor dan retinakulum fleksor. Rongga kecil ini adalah
kanalis karpal (carpal tunnel). Penyempitan oleh lemak atau cairan di
sekelilingnya menekan saraf nervus medianus. Munculah kesemutan. Bisa terjadi
akibat komplikasi kehamilan, obesitas, rematik.
Gejala-gejala meliputi nyeri pada tangan yang kadang menyebar ke lengan atas.
Nyeri makin berat di malam hari. Gejala menjadi parah oleh kerja manual yang
berat seperti mencuci, menggosok. Penyelesaiannya bisa dengan operasi atau
disuntik obat untuk memperlebar terowongan. Bisa juga hanya dengan fisioterapi
bila gejala ringan.
Sindrom Kanalis Tarsal (Tarsal Tunnel Syndrome)
Sindrom ini masih bersaudara dengan sindrom kanalis karpal. Gejala dan
kejadiannya sama, hanya saja mengenai jari-jari kaki. Umumnya diderita kaum
lelaki. Terapinya pun sederhana, bila tidak ada penciutan otot. Hanya dengan
mengistirahatkan kaki dan tidak boleh terlalu banyak beraktivitas. Kalau ada
penciutan otot, Tentu harus dioperasi.
Sindrom Ulnaris (Sindrom Saraf Tulang Hasta)
Saraf ulnaris atau saraf tulang hasta (gambar C8) biasanya terjepit di daerah
siku. Neuropati ini bisa jadi akibat efek lanjut semisal dislokasi akibat
tulang lengan atas mengalami kerusakan. Akibatnya, tidak hanya saraf sensorik,
saraf motorik juga kena. Kelemahan tangan bisa juga muncul.
Gejala dapat dihilangkan dengan pembedahan saraf ke bagian siku. Saraf ulnaris
juga dapat terganggu bila ada tekanan terlalu lama di telapak tangan. Ini
biasanya terjadi pada pekerja manual atau akibat tekanan tongkat yang berat di
telapak tangan.
Sindrom Sabtu Malam (Saturday Night Palsy )
Muncul akibat tekanan kepala pacar dan tekanan kursi yang mengenai pundak dan
tangan saat malam mingguan. Gejala yang muncul antara lain, jari-jari sulit
digerakkan, kesemutan di ujung jari, di balik kuku. Biasanya pada ibu jari dan
telunjuk. Pergelangan tangan masih ditekuk dan tangan masih bisa untuk meninju.
Bila gejalanya ringan, biasanya dalam waktu seperempat jam bisa pulih lagi.
Kalau sudah sampai hilang rasa dalam waktu berjam-jam, segeralah periksakan
diri ke ahli saraf.
Simdrom Kanalis Radial (Radial Tunnel Symptoms)
Terjadi karena saraf radial yang masuk ke teromongan di antara otot lengan
bawah tertekan otot. Umumnya disebabkan karena kontraksi lengan bawah yang
terlalu kuat, misalnya untuk mengayun sesuatu. Karena itu, para petenis sering
mengalami hal ini.
Gejalanya ; rasa nyeri di bagian punggung lengan bawah persis di bawah
siku. Kadang-kadang nyeri terasa juga di bagian pergelangan tangan. Biasanya
gejala kesemutan atau baal nyaris tidak ada. Jari-jari kemungkinan besar tidak
bisa dibuka. Dokter biasanya akan menyarankan untuk menghentikan aktivitas
tangan.
Sindrom Kanal Cubitalis (Cubital Tunnel Syndrome)
Kesemutan atau baal biasanya terjadi di jari manis. Atau terjadi di wilayah
saraf ulnaris. Gejalanya seperti sindrom ulnaris. Baal biasanya terjadi tidak
hanya pada satu tangan. Mulai ketika mengangkat telpon, menekan siku ke meja
atau menekuk siku. Kadang-kadang muncul nyeri di bagian dalam siku atau
pergelangan tangan.
Kasus seperti ini menurut Dr. Wendra jarang ditemui. Biasanya muncul akibat
tulang siku yang terbentur tanpa sengaja berkali-kali dan kita diamkan saja.
Beberapa minggu sesudahnya muncul gejala kesemutan.
Kalau sudah baal, biasanya harus dibedah atau kadang-kadang hanya dengan obat
saja bisa sembuh.
Hernia Susunan Saraf Pusat (Hernia Nukleus Pulposus)
Dibedakan menjadi dua. Hernia pada saraf lumbar atau jalinan pinggang (gambar
L1,2,3,4,5) dan hernia pada bagian cervic atau leher (gambar C1,2,3,4)..
Gejalanya, kesemutan di bagian jari-jari tangan bila yang terjepit saraf leher.
Mulai dari pundak menyebar ke lengan, dan jari tangan. Bila nyeri dan kesemutan
mulai terasa di paha, betis lalu ke jari kaki itu akibat adanya jepitan di
saraf pinggang. Kedua gejala ini biasa disebut radikulopati (radix = akar)
karena terjadi akibat akar saraf di susunan saraf pusat terganggu.
Beberapa gangguan ini bisa diatasi hanya dengan menghindari penyebab
terjepitnya saraf. Namun bila sudah mencapai baal dalam waktu lama, dokter akan
memberikan obat. Bahkan juga bisa jadi operasi dilakukan. Beberapa ahli seperti
ahli bedah saraf, bedah ortopedi, atau ahli terapis fisik biasanya akan dirujuk
oleh para ahli saraf.
Proses Terjadinya Kesemutan
Pada
dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem
saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara
penuh oleh berbagai macam sebab. Yang paling sederhana, misalnya, jalan darah tertutup
akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama sehingga syaraf dan
aliran darah terganggu.. Pada orang sensitif, tidur miring
terlalu lama saja dapat menyebabkan kesemutan. Juga duduk dengan siku ditekuk.
Sistem
saraf sensorik mempunyai prosedur kerja baku. Stimulus berupa sentuhan,
tekanan, rasa sakit, dan suhu panas atau dingin diterima oleh reseptor di
kulit, yang lalu dikirimkan ke saraf tepi, lalu masuk ke dalam susunan saraf
pusat di sumsum tulang belakang. Di sini stimulus diteruskan ke atas sampai ke thalamus
(pusat penyebaran utama impuls-impuls sensoris). Dari sini stimulus dikirimkan
ke kulit otak (cerebral cortex). Baru pada saat inilah apa yang
dirasakan tadi disadari oleh si individu. Kalau ada gangguan dalam jalur
sensori baku tadi, timbulah kesemutan.
Penyebab kesemutan
Kesemutan
merupakan sebuah gejala gangguan pada fungsi saraf atau aliran darah sehingga
terjadi perubahan sensasi yang dirasakan seseorang. Gangguan fungsi saraf bisa
disebabkan banyak macam. Bisa disebabkan saraf terganggu. Hal tersebut karena
ada kerusakan. Ada pula karena gangguan aliran darah yang menimbulkan pemberian
makanan di saraf terhambat dan menyebabkan sensasi kesemutan. Penyebabnya
beda-beda. Bisa karena hanya tangan kita tertekuk lama atau tertindih sehingga
menghambat aliran darah dan menjadi kesemutan. Ada juga yang dikarenakan
infeksi bagian dalam saraf atau bisa pula berupa penjepitan saraf.
Kesemutan
bisa merupakan gejala penyakit serius, tetapi bisa juga hanya akibat sampingan.
Orang yang terlalu banyak berbaring atau kurang gerak, entah karena sakit,
lemah, atau obesitas, bisa juga menderita kesemutan akibat bagian-bagian
tertentu tubuhnya terus-menerus tertekan. Bahkan penciutan otot bisa juga
terjadi. Kasus yang dinamakan neuropathy tekanan ini sering dijumpai pada
pasien TBC kronik dan stroke yang lumpuh sebelah dan kurang mendapat perawatan
fisioterapi. Istilah neuropati sendiri berkaitan dengan segala macam penyakit,
radang atau kerusakan yang menimpa saraf tepi.
Tidak
hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami kesemutan. Besar kemungkinan
kesemutan anak ini akibat kekurangan vitamin. Biasanya ini diderita anak-anak
yang agak besar. Kesemutan pada anak-anak jarang terjadi, karena jaringan
sarafnya masih fleksibel dan anak-anak biasanya lebih aktif bergerak.
Kesemutan
juga dapat timbul, karena efek sampingan obat, misalnya bila mengkonsumsi INH
(obat TBC) atau furadatin (obat infeksi). Di samping itu, kesemutan juga dapat
disebabkan oleh faktor imunologi. Poly neuroradiculopathy mengenai
akar-akar saraf yang masuk atau meninggalkan tulang belakang dan terjadi karena
ada zat-zat tertentu di dalam tubuh yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh.
Ada
orang-orang yang memang relatif gampang mengalami kesemutan. Bisa karena ia
pada dasarnya sensitif. Namun bisa juga hanya karena ia terlampau kurus,
sehingga sarafnya bertonjolan. Para penggemar minuman keras pun ada yang akrab
dengan kesemutan, bila takaran alkohol yang merasuki tubuhnya sudah terlalu
banyak. Karena alkohol merusak metabolisme vitamin B. Pada saat yang
bersangkutan kekurangan vitamin B1, timbulah neuropati. Tentu saja, karena
vitamin ini salah satu unsur yang diperlukan untuk penghantaran rangsang
listrik pada saraf. Dalam hal ini neuropati terjadi bukan karena tekanan, tetapi
karena fungsi saraf terganggu.
Kesemutan yang sebentar
Biasa terjadi karena posisi tubuh, tungkai, kaki, lengan, atau tangan
sedemikian rupa sehingga terjadi penekanan pada daerah tertentu.
Kesemutan akan hilang bila posisi tubuh diperbaiki. Dapat juga terjadi
kesemutan di sekitar bibir saat hiperventilasi, yang akan hilang bila nafas
kembali normal.
Kesemutan yang lama
- Terjadi pada kasus jepitan syaraf pada ruas tulang
punggung karena masalah pada tulang punggung. Kesemutan akan terasa distal
dari jepitan. Misal jepitan di daerah leher, maka kesemutan dapat terjadi
di leher, bahu, lengan tangan sampai dengan jari.
- Sciatica.
Tungkai dan kaki dipersyarafi oleh syaraf sciatica yang keluar dari ruas
tulang punggung. Bila terjadi jepitan akan menyebabkan kesemutan dari
pantat, paha, sampai ke ujung jari kaki.
- Carpal tunnel syndrome. Jepitan syaraf pada terowongan carpal di pergelangan
tangan. Kesemutan dapat terjadi dari pergelangan tangan hingga ke ujung
jari.
- Kencing Manis. DM dapat merusak pembuluh darah kapiler
yang mensuplai darah ke syaraf pada jari tangan atau kaki. Maka kesemutan
dapat terjadi pada jari-jari tersebut yang disebut dengan peripheral
neuropathy.
- Penyakit syaraf. Termasuk di dalamnya stroke, multiple
sclerosis, dan tumor otak. Kondisi ini dapat merusak syaraf dan
menimbulkan kesemutan.
- Pengaruh obat-obatan. Termasuk di dalamnya obat-obat chemotherapy,
antiretroviral (obat HIV) dan metronidazole.
- Trauma. Bila trauma menyebabkan kerusakan pada ujung
syaraf, maka akan dirasakan kesemutan di daerah yang terkena.
- Neuritis. Peradangan yang terjadi pada syaraf yang
biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol, zat-zat berbahaya dalam asap
rokok, infeksi oleh virus atau bakteri, dan anemia defisiensi vitamin
B12.
Cara Menghindari Kesemutan
Langkah
pertama yang perlu dilakukan agar terhindar dari kesemutan adalah memperbaiki
aliran darah. Dengan aliran darah yang lancar dan baik, kesemutan bisa
dicegah.Kemudian, memperbaiki fungsi saraf. Bila langkah itu
dilakukan,kesemutan kemungkinan dapat dicegah. Bagi mereka yang tidak punya
mengidap penyakit tertentu yang salah satu gejalanya kesemutan, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kesemutan, yaitu hindari posisi tubuh
yang tidak enak, seperti nonton TV sambil tiduran atau menulis di lantai sambil
tengkurap atau nungging. Bila duduk menulis, duduklah di kursi dengan pantat
merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran. Dengan
sendirinya, pilihlah kursi yang ergonomik.
Namun
mereka yang terlalu sensitif sehingga gampang kesemutan pun dapat mengurangi
kecenderungannya dengan berolah raga secara kontinyu, sambil tetap menjaga
sikap tubuh yang baik, mempertahankan pola makan sehat, dan menghindari stres. Ternyata
dalam hal kesemutan pun kita tidak terhindar dari resep klasik yang telah
diajarkan ayah ibu dan kakek-nenek kita. Ingin jauh dari kesemutan, jauhilah
penyakit dengan melakukan hal-hal yang menyehatkan.
Penyakit Yang Dapat Menimbulkan
Kesemutan.
Kesemutan
yang tidak disertai gejala-gejala lain biasanya menandakan adanya gangguan pada
reseptor di kulit atau pada cabang-cabang saraf tepi. Namun perlu diwaspadai
jika ada gejala lain di luar kesemutan. Kesemutan bisa disertai gangguan
penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, kelumpuhan atau lainnya. Kalau ada
tumor di otak selain gejala kesemutan atau tebal tadi, ada juga sakit kepala,
muntah-muntah, dan kelumpuhan kecil.
Kesemutan
sebagai bagian dari gejala penyakit sebenarnya tahap paling awal dari suatu
proses kehilangan rasa. Kalau tahap paraesthesia sudah terlampaui,
pasien meningkat pada hypaesthesia (baal) sampai akhirnya mengalami anaesthesia
(hilang rasa sama sekali).
Bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh
digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian
merambat ke bagian yang lebih luas atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali
dan menjadi kian sering, atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, kesemutan
jenis ini merupakan gejala penyakit serius. Beberapa gangguan kesehatan serius
yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
1.Radang sumsum tulang belakang
(myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan
didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari
ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi
rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami
kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang
terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Bila terjadi infeksi di tulang belakang, bisa dari pusar ke
bawah tak dapat digerakkan. Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air
kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit
ini dinamakan myelitis (radang sumsum tulang belakang). Tergantung pada
kerusakannya, penyakit ini
dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang
sampai lumpuh.
2.Diabetes mellitus atau kencing manis
Bagi
penderita diabetes, keluhan kesemutan tidak berdiri sendiri. Itu merupakan
keluhan minor dan bukan keluhan utama dari penyakit gula (diabetes). Kesemutan
merupakan gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang
mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya
telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari
terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk
di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari. Meski
begitu, tidak tertutup kemungkinan keluhan-keluhan tersebut menjadi semacam
pertanda. Tidak sedikit kasus ditemukan pasien diabetes diketahui dari gejala
kesemutan semacam ini atau mengalami luka borok di kaki yang tidak kunjung
sembuh. Ternyata diketahui dia mengalami sakit gula. Untuk membedakan kesemutan
biasa dengan kesemutan penyakit gula dapat diketahui dari adanya keluhan lain.
Keluhan lainnya itu seperti ingin pipis terus, sering merasa haus, berat badan
turun, padahal susah banyak makan atau keluhan lain seperti gatal-gatal dan
pandangan mata kabur. Terlebih, bila ada riwayat keluarga yang menderita gula,
ada kemungkinan besar kesemutannya dikarenakan penyakit gula.
Neuropati
diabetes pengobatannya membutuhkan waktu 6 bulan - 1 tahun. Timbulnya neuropati
pada penderita diabetes tidak tergantung pada kadar gula darah, tetapi pada
lamanya si penderita mengidap diabetes. Semakin lama "jam
terbang"-nya sebagai penderita diabetes, semakin tinggi kemungkinan
"semut-semut" itu muncul. Jadi bisa saja seorang penderita merasakan
kesemutan meskipun diabetesnya sendiri terkontrol dengan baik. Yang dirasakan
biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas (seperti kecabean),
kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang
menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari,
biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat
digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan
dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran
otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. Atau disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati
terowongan karpal di pergelangan tangan. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan
cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu
aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan
nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot. Gejala
akan lebih terasa pada malam hari, atau saat seseorang berada dalam
ruang ber-AC. Gangguan ini kerap mendera individu yang sering menggunakan
pergelangan tangan dalam jangka waktu lama, seperti; memegang mouse komputer.
Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani.
4. Jantung
Pada
pasien jantung, kesemutan tak cuma muncul akibat neuropati tekanan, namun dapat
juga timbul karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Yang terjadi misalnya,
si pasien menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada
bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, sehingga
terjadi embolic cerebral. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai
daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan
sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan juga
disertai kelumpuhan. Pada penderita stroke yang terjadi juga mirip. Bila
yang terserang sistem motorik, ia lumpuh. Namun, bila yang terserang sistem
sensorik, yang ia rasakan hanya kesemutan atau baal sebelah. Namanya sensoric
stroke.
5.Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan dapat timbulpada pagi hari. Namun, di siang
hari gejala-gejala itu hilang. Gejala kesemutan karena rematik hilang sendiri
bila rematiknya sembuh.
Pencegahan Kesemutan
- Bila terjadi karena suatu kondisi medis dan penyakit,
maka jalankanlah segala sesuatu sesuai anjuran dokter.
- Bila Anda sering terkena kesemutan, dan sudah
dipastikan tidak ada penyakit khusus yang menyebabkannya, cobalah untuk
rajin melakukan senam seperti yoga atau Pilates.
- Kurangi resiko masalah tulang punggung dengan
menghindari mengangkat beban berat melebihi kebiasaan Anda dan perbaiki
postur tubuh Anda saat duduk.
- Hindari gerakan-gerakan berulang.
- Beristirahatlah bila Anda sudah merasa lelah.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
- Sempurnakan diet Anda agar tidak terjadi defisiensi
vitamin B12 atau minum suplemen vitamin secara rutin.
Umumnya
kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Namun
bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya
dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih
luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering;
atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri
ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius. Dokter akan
menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal
kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan
menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum
tulang belakang, atau bahkan otak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan
dokter atau ahli, jika anda khawatir karena sering mengalami kesemutan yang
tidak wajar.