Mencari Ridho Dan Hidayah Allah SWT dengan penuh semangat Bismillaahirrahmaanirrahiim

Selasa, 24 Juni 2014

Muntaber (Vibrio Parahaemolyticus Enteritis)



Muntaber dan kolera merupakan suatu jenis infeksi pada sistem pencernaan, terutama pada usus dan lambung. Penyakit ini biasa dikenal flu perut atau gastroenteritis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri parasit atau infeksi virus yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Gejala muntaber ditandai dengan muntah, diare dan bahkan demam yang disertai dengan dehidrasi. 


Penyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa. 


Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya. 


Apa Penyebabnya?

Muntaber bisa disebabkan oleh  kuman, bakteri, atau virus. Muntaber juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi saluran nafas atau radang tenggorokan, infeksi saluran kemih (kencing) dan penyakit tifus. Akan tetapi, yang paling sering menyebabkan muntaber adalah bakteri Eschericia coli (E.coli) yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E.coli dan saat itu daya tahan tubuhnya sedang turun (tidak fit). 


Bagaimana Gejalanya?

Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh. 


Mengapa Kita Perlu Mewaspadai Muntaber?

Bahaya utama dari penyakit muntaber adalah kehilangan cairan yang terlalu cepat, terutama pada anak-anak. Kehilangan cairan yeng berlebihan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan) dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Muntaber ini jauh lebih berbahaya dibanding jika seseorang hanya menderita diare (mencret) saja atau muntah saja. Apalagi jika muntah dan berak yang dialami lebih dari empat kali dalam sehari dan disertai dengan demam tinggi. Jika tidak segera ditangani, penderita muntaber dapat mengalami syok bahkan kematian. 


Bagaimana Mengenali Tanda Dehidrasi?

Ada 3 jenis dehidrasi yang perlu kita ketahui supaya kita tahu sampai sejauh mana tingkat keparahan akibat kekurangan cairan dan supaya cepat mendapat penanganan. Penilaian derajat dehidrasi dilakukan sesuai dengan kriteria berikut ini :

  1. Tidak dehidrasi : keadaan umum baik (masih bisa beraktifitas biasa), rasa hausnya masih normal, air kencing normal, ada air mata, mata tidak cekung, mulut/lidah basah, nafas normal, jika kulit dicubit akan kembali dengan cepat, denyut nadi normal, ubun-ubun normal/tidak cekung (pada anak).
  2. Dehidrasi tidak berat : tampak sakit, mengantuk, lesu, gelisah, rasa hausnya berlebih, air kencing sedikit gelap (keruh), air mata kurang, mata cekung, mulut/lidah kering, nafas agak cepat, jika kulit dicubit akan kembali dengan lambat, denyut nadi agak cepat, ubun-ubun cekung (pada anak).
  3. Dehidrasi berat : sangat mengantuk, tidak sadar, lemah, tidak dapat minum, tidak ada air kencing dalam waktu 6 jam, air mata tidak keluar, mata  kering dan sangat cekung, mulut/lidah sangat kering, nafas cepat dan dalam, jika kulit dicubit akan kembali dengan sangat lambat (lebih dari dua detik), denyut nadi sangat cepat, lemah, dan tidak teraba, ubun-ubun sangat cekung (pada anak).

Bagaimana Cara Mengatasi Dehidrasi?

Usaha pertama untuk menolong penderita adalah dengan memberinya sebanyak mungkin cairan, sebelum dibawa berobat ke dokter atau Rumah Sakit. Selama penderita masih sadar dan dapat minum, berikanlah cairan melalui mulutnya. Selain air, perlu pula dikembalikan garam-garam mineral yang ikut hilang. Untuk itu, penderita sebaiknya juga diberi larutan oralit. Disamping pemberian oralit, makanan dan minuman lain (cairan rumah tangga) harus tetap diberikan. Jika yang terkena muntaber adalah bayi yang masih menyusu ibunya maka ASI (Air Susu Ibu) terus diberikan. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat jika sudah muncul tanda-tanda dehidrasi. 


Bagaimana Cara Memberikan Oralit?

  1. Pilihlah oralit yang sudah dikemas dalam bungkus (sachet) yang dijual di apotik atau toko obat karena selain praktis, komposisinya sudah tepat dibanding jika Anda membuat sendiri larutan air garam dicampur gula.
  2. Baca aturan pakai dan ikuti instruksi yang tertulis dalam kemasan supaya tidak terjadi kesalahan dalam mencampur serbuk oralit dengan air sehingga jumlahnya berlebihan atau justru kurang.
  3. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika Anda ragu-ragu dalam memberikan oralit.
  4. Oralit diberikan sedikit-sedikit tapi sering supaya tidak semakin merangsang terjadinya muntah.
  5. Jika Anda hendak memberikan oralit pada anak-anak sebaiknya menggunakan sendok dan jangan dengan botol.
  6. Jika terjadi muntah saat pemberian oralit, tunggu dulu 10 menit kemudian lanjutkan pemberian oralit perlahan-lahan.

Bagaimana Cara Mencegah Muntaber?

Ada banyak cara untuk mencegah muntaber, antara lain:

  1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan dalam jumlah yang cukup
  2. Penggunaan air bersih untuk minum
  3. Mencuci tangan sesudah buang air besar dan sebelum makan
  4. Membuang tinja, termasuk tinja bayi pada tempatnya
  5. Menjaga kebersihan jamban keluarga
  6. Menjaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi, WC dan dapur
  7. Menjaga kebersihan peralatan makan
  8. Mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan sebelum dimasak
  9. Memisahkan perangkat anggota keluarga yang terkena muntaber supaya tidak menular pada yang lain
  10. Jika Anda mempunyai bayi maka berikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun pertama kehidupan serta sebisa mungkin menghindari penggunaan susu botol.

Muntaber merupakan salah satu penyakit yang perlu kita waspadai karena disamping bisa menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) dengan cepat juga bisa sampai menimbulkan syok dan bahkan kematian jika tidak segera diatasi. Bersikaplah tenang ketika ada anggota keluarga yang mengalami muntaber. Tetap berpikir rasional dan serahkan semuanya pada Allah. Lakukan pertolongan pertama dengan memberikan oralit sebelum dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Upaya-upaya pencegahan sudah seyogyanya kita upayakan supaya keluarga kita terhindar dari bahaya muntaber dan yang tidak kalah penting, usahakan selalu ada persediaan oralit di kotak obat Anda. 


Mengobati Muntaber dengan Resep Sehat Alami

Jika Anda atau Saudara dan bahkan anak anda mengalami muntaber, tentunya perlu dilakukan tindakan cepat untuk mengobatinya dan usahakan jangan sampai cairan tubuh penderita terkuras habis. Untuk melakukan pengobatan muntaber secara cepat tidak harus buru-buru membawa penderita ke dokter, Anda juga bisa mencoba resep sehat alami untuk mengobati muntaber terlebih dahulu baru jika tidak kunjung sembuh, bawalah penderita ke dokter yang professional.

Cara mengobati muntaber dengan resep sehat alami sebenarnya mudah dan sederhana. Cara yang paling mudah adalah dengan meminum air kelapa. Namun cara ini hanya diperuntukkan bagi penderita yang masih dalam tahap gejala awal saja.

Cara lain untuk mengobati muntaber secara alami adalah dengan memanfaatkan beberapa tumbuhan yang memang sangat ampuh untuk mengobati muntaber. Beberapa diantara nya yang bisa kami himpun antara lain:

  1. Menggunakan Daun jambu biji, Pisang biji muda dan teh. Cara nya, siapkan 7 lembar daun jambu biji, pisang biji yang muda 1 buah dan satu sendok makan teh, campur dan haluskan semua bahan tersebut kemudian beri air secukupnya, lalu saring dan minum airnya 3-4 kali sehari.
  2. Menggunakan bawang putih. Bawang putih merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat luar biasa. Cara menggunakan bawang putih untuk obat muntaber adalah: Siapkan secukupnya beberapa siung bawang putih parut atau haluskan bawang putih tersebut, campurkan dengan garam dapur secukupnya dan seduh dengan air panas, kemudian minumlah ramuan tersebut.
  3. Cara yang ketiga adalah dengan memanfaatkan daun sembung muda. Caranya: siapkan kurang lebih 5 tangkai daun sembung muda, rebuslah dengan 2 gelas air hingga air berkurang menjadi 1 gelas. Minumlah air hasil rebusan daun sembung muda tersebut ketika hangat 2-3 kali sehari.

Mungkin masih banyak lagi cara mengobati muntabersecara alami yang lain,namun hanya beberapa cara diatas yang dapat kami sampaikan kali ini.Perlu diingat jika setelah menggunakan resep alami tersebut namun muntaber Anda tidak juga sembuh, maka sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter spesialis di daerah Anda. Pergilah ke dokter jika :

  • Anak Anda tidak dapat mempertahankan cairan dan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya atau terlalu lemah untuk meminum cukup cairan.
  • Muntaber tidak kunjung membaik.
  • Anak Anda tidak buang air kecil dalam waktu 24 jam.
  • Anak Anda merasakan sakit yang sangat pada abdominalnya.
  • Terlihat darah pada muntahnya atau darah pada kotorannya.
  • Anak Anda menderita demam dengan suhu tubuh yang tinggi.
  • Anak terlihat sangat dehidrasi.
  • Diare berlangsung sampai lebih dari 7 hari.

Semoga bermanfaat, amin.




Minggu, 08 Juni 2014

Kentut (Flatulensi)


    Terkadang sedang asik-asiknya berdiskusi/mengobrol dengan teman, tiba-tiba merasakan inginnya kentut. Dikeluarin malu, tidak dikeluarin, malah bisa jadi penyakit. Itulah kentut. Meski terdengar sepele dan kadang dianggap memalukan, tapi kentut itu penting banget buat kesehatan. Kentut memang terkadang sungguh bisa membuat kita malu apabila disaat tidak tepat. Biasanya jadi ajang saling tunjuk (kambing hitam) apabila kentut tidak bersuara. Tapi sebenarnya apa si itu kentut? Kentut (Flatulensi) adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut.

Asal kentut

Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

Komposisi kentut

Bervariasi. Makin banyak udara yang anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).

Kentut berbau busuk

Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung
sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

Kentut menimbulkan bunyi

Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas.
Pengeluaran gas melalui sphincter anus biasanya akan menghasilkan suara yang khas akibat adanya vibrasi dari sphincter anus atau akibat gerakan menutup pantat. Suara yang dihasilkan dapat bervariasi (bisa keras, bisa juga tidak terdengar), tergantung dari kekuatan sphincter anus, kecepatan dari pelepasan gas dan faktor-faktor lain seperi air dan lemak tubuh.

Kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara

Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).
Gas yang dikeluarkan saat kentut terdiri atas campuran beberapa macam gas. Nitrogen dan karbondioksida merupakan gas paling utama yang terdapat pada kentut. Komposisi gas lain yang terdapat dalam kentut, antara lain  hidrogen, methana, oksigen, dll.
    Gas yang dihasilkan saat kentut seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap. Selama bertahun-tahun diduga bahwa bau tersebut berasal dari skatole dan indole, yang merupakan hasil proses pencernaan dari daging. Namun, dengan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan bahwa bau tak sedap tersebut berasal dari gas yang mengandung sulfur, seperti methanethiol, hidrogen sulfida, dan dimethyl sulfida. Disamping itu, bau-bau tak sedap tersebut juga berasal dari sejumlah besar bakteri mikroflora di dalam usus dan  adanya feses yang tertahan di dalam rektum.

Produksi kentut sehari

Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut, sebaiknya dikurangin)

Kentut keluar melalui lubang dubur

Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung).

Waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain

Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara ‘transmitter’ dengan ‘receiver’. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

Setiap orang hidup kentut

Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut. (Makanya tidak perlu malu kalau sering kentut). Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.

Jenis kelamin laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan

Tidak ada kaitannya dengan gender.. Yang relatif sejauh mana laki atau perempuan mengkonsumsi makanan tidak sehat.

Mekanisme Kentut 

Kentut keluar melalui lubang dubur karena kepadatannya lebih ringan. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gasnya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang rumit & berbelit-belit. Itulah kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke tubuh bagian atas. Banyak kentut yang diproduksi dalam sehari rata-rata setengah liter dalam setiap 14 kali kentut. Rata-rata, seseorang yang kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal. 

Kebiasaan orang kentut

Pagi hari di toilet. yang disebut “morning thunder”. Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

Makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut

Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

Penyebab kentut

Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

Perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan

Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

Mungkinkah kentut terbakar

Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)

Menyalakan korek api dengan kentut

Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

Makanan Apa Yang Dapat Memicu Kentut?

Terdapat beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam usus, diantaranya adalah makanan yang kaya akan akan polisakarida (terutama oligosakarida), seperti  kacang-kacangan, produk susu, bawang, bawang putih, daun bawang, lobak, ubi jalar, kacang mete, gandum, ragi dalam roti, dan sayuran lainnya.

Apa Akibatnya Jika Kentut Tidak Dilepaskan?

Kentut bukanlah sebuah racun, namun merupakan gas alami yang dihasilkan dari tubuh seseorang dan harus dikeluarkan. Seseorang yang menahan kentutnya akan merasakan beberapa keluhan yang tidak nyaman akibat pengingkatan tekanan oleh gas tersebut dan pelebaran usus yang abnormal. Kentut yang ditahan dapat menyebabkan seseorang sulit untuk buang air besar.
Tertahannya gas di dalam usus akan menyebabkan tekanan parsial di rongga usus lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Akibatnya, gas tersebut akan berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah di dinding usus, dan beredar ke seluruh tubuh. Darah yang sudah mencapai paru-paru akan melepaskan gas ini bersama-sama dengan udara pernapasan.
Seseorang yang menahan kentutnya sepanjang hari, maka kentut tersebut akan dilepaskan saat dirinya tidur, yaitu ketika tubuh berada dalam kondisi relaksasi

Apa Manfaat Kentut Bagi Kesehatan?

Dari sisi kesehatan, kentut menunjukkan adanya aktivitas usus yang baik. Seseorang yang baru menjalani operasi dengan bius total perlu menunggu hingga tiba saatnya kentut sebelum dirinya diizinkan dokter untuk makan dan minum. Kentut sering dijadikan petunjuk oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya bahwa fungsi usus telah kembali normal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sub-departement of Human Gastrointestinal Physiology and Nutrition dari Royal Hallamshire Hospital, volume gas yang dikeluarkan saat kentut dalam keadaan normal dapat mencapai kira-kira 476-1490 ml (rat-rata 705 ml) dalam 24 jam. Seseorang yang terlalu sering kentut atau bahkan tidak bisa kentut sama sekali menunjukkan adanya kelainan tertentu pada saluran pencernaannya. Terjadinya gangguan dalam pelepasan gas pencernaan yang diikuti dengan timbulnya gejala lain merupakan salah satu alasan untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Penelitian Gas Kentut

Penelitian yang sudah dirintis beberapa tahun lalu, sedikit demi sedikit kini membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/anti-inflamasi). Para peneliti dari Peninsula Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar. Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak. Terkuaknya mekanisme peran gas kentut di dalam tubuh membawa angin segar bagi perkembangan dunia kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan modifikasi obat sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping penggunaan obat juga dapat berkurang. “Sekarang kita tahu peranan hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Adalah mungkin untuk merancang terapi obat yang meningkatkan pembentukan [pengaturan tekanan darah] itu sebagai alternatif cara menangani tekanan darah tinggi yang ada saat ini,” kata Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins Medical Institutions. Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen sulfida juga ternyata lebih aman dan efektif sebagai obat anti-pembengkakan (anti-inflamasi). Hal tersebut merupakan temuan terkini para peneliti dari Peninsula Medical School. “Meskipun obat-obatan anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan aman, keduanya dapat merusak lapisan permukaan dalam dinding lambung pada sebagian orang sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut. Pelepasan H2S secara terkendali dan terus-menerus memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru obat-obatan anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obatan yang ada sekarang sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2S dan harapannya menimbulkan lebih sedikit akibat samping pada lambung-usus,” papar Dr. Matt Whiteman. Ia juga menambahkan, “kami baru saja mulai mengungkap peran mengejutkan H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah, tetapi juga peranannya dalam anti-pembengkakan, pelemahan saraf, dan diabetes, serta perananya dalam kesehatan.


     Ada empat macam angin yang keluar dari tubuh manusia. Pertama, kentut, angin yang keluar dari jalan belakang (dubur/anus). Kedua, angin yang keluar dari jalan depan (qubul) biasanya berbarengan dengan kencing. Ketiga sendawa, yaitu angin yang berhasil keluar dari mulut karena lepas dari tahanan bawah perut. Dan keempat bersin, yaitu angin ditahan di bagian otak lalu keluar melalui rongga hidung.

     Dari keempat macam angin yang keluar dari badan manusia, hanya satu yang dianggap membatalkan wudhu yaitu kentut. Angin kentut yang keluar melalui ruang kotoran dalam perut manusia ini yang menghasilkan bau tidak sedap. Berbeda dengan angin yang keluar dari jalan depan (qubul) meskipun seringkali angin ini berbarengan dengan kencing tetapi angin ini tidak mengandung bau yang menyengat. Bahkan seringkali angin ini keluar begitu saja tanpa seperasaan orangnya.

     Adapun angin sendawa yang mengalir melalui jalur lebih bersih terutama tenggorokan tidak terlalu mengandung bau yang menyengat. Begitu juga dengan angin bersin yang hanya bersikulasi dalam ruang yang bersih antara otak dan rongga hidung. Demikianlah syariah hanya menganggap kentut yang membatalkan wudhu, padahal selain angin kentut masih ada tiga angin lagi yang keluar dari badan manusia. Sungguh Maha Suci Allah atas peraturan yang ditetapkan-Nya. Andaikan semua angin yang keluar dari badan membatalkan wudhu pastilah manusia akan terus disibukkan dengan wudhu itu sendiri. Itulah keterangan dalam Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatihi karangan Ahmad al-Jurjawi al-Hambali.

Menganalisa Kandungan Gas Kentut

Kemampuan penyerapan zat-zat pada saluran lambung-usus manusia normal adalah terbatas, ketika mengonsumsi terlalu banyak makanan, saluran lambung-usus tidak sempat menyerap, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi 'nutrisi' bagi bakteri yang berada di dalam saluran, mempercepat proses fermentasi (peragian), sehingga menghasilkan gas berlebihan. Sejumlah besar gas dalam saluran usus ini, merupakan salah satu unsur utama terjadinya suara kentut nyaring.

Kandungan gas kentut sebagian besar terdiri dari nitrogen, sebagian kecil lainnya antara lain O2, CO2, hidrogen, metana dan lain-lain, semua ini mencapai 99% dari jumlah kandungan kentut. Dilihat dari kandungan tersebut, dapat diketahui gas kentut manusia seharusnya tidak berwarna, dan tidak berbau busuk. Jika berbau busuk, itu disebabkan oleh terlampau banyak kandungan sulfida, asam lemak rantai pendek dan amoniak.

Dalam penelitian modern, tentang gejala tunggal kentut, bau busuk maupun tidak, tidak memiliki bukti langsung menunjukkan adanya hubungan dengan suatu penyakit. Namun dari mekanismenya dapat diketahui, jika telah berubah menjadi bau busuk, pasti karena ada masalah kecil dalam saluran usus, atau akibat terlampau banyak mengonsumsi makanan tertentu, maka perlu mawas diri, jagalah keseimbangan makanan dan minuman, lakukan pencegahan sebelum jatuh sakit.

§  Untuk Umat Muslim

Dilarang menertawakan Kentut

Diantara adab dalam islam yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga melakukannya. Kentut adalah bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia. Sehingga semua orang yang normal mengalaminya. Untuk itu, ketika kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun pernah mengalaminya.

Dari sahabat Abdullah bin Zam’ah radhiyallahu ‘anhu,
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah di surat as-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya.

Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut.
إِلَامَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟
“Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).

Menertawakan Kentut Kebiasaan Jahiliyah

Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan,
وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك
“Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189). 

Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan,
الإنسان إنما يضحك ويتعجب من شيء لا يقع منه، أما ما يقع منه؛ فإنه لا ينبغي أن يضحك منه، ولهذا عاتب النبي صلى الله عليه وسلم من يضحكون من الضرطة؛ لأن هذا شيء يخرج منهم، وهو عادة عند كثير من الناس.
Umumnya orang akan menertawakan dan terheran dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada dirinya. Sementara sesuatu yang juga dialami dirinya, tidak selayaknya dia menertawakannya. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela orang yang menertawakan kentut. Karena kentut juga mereka alami. Dan semacam ini (menertawakan kentut) termasuk adat banyak masyarakat. (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/120). 

Kemudian Imam Ibnu Utsaimin juga menyebutkan satu kaidah,
وفي هذا إشارة إلى أن الإنسان لا ينبغي له أن يعيب غيره فيما يفعله هو بنفسه
Ini merupakan isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang kita juga biasa mengalaminya. Maroji’ : syarh riyadlush sholihin, (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/120).

Kentut termasuk pembatal Wudhu’ dan Sholat seseorang umat muslim

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ » . قَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ مَا الْحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
Shalat seseorang yang berhadats tidak akan diterima sampai ia berwudhu.” Lalu ada orang dari Hadhromaut mengatakan, “Apa yang dimaksud hadats, wahai Abu Hurairah?” Abu Hurairah pun menjawab,
فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
Di antaranya adalah kentut tanpa suara atau kentut dengan suara.”[HR. Bukhari no. 135] Para ulama pun sepakat bahwa kentut termasuk pembatal wudhu.[Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/128]
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- memberi fatwa kepada seseorang yang ragu apakah dia kentut dalam shalat ataukah tidak, “Jangan dia memutuskan shalatnya sampai dia mendengar suara atau mencium bau.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Zaid)

Tips Sederhana Mengatasi Kentut Yang Terus Menerus:

1. Kunyah Makanan Baik-baik
Mengunyah makanan dengan baik akan membuat makanan menjadi bagian yang lebih halus dan mudah dicerna enzim pencernaan. Jika mengunyah karbohidrat dengan baik, enzim pencerna pati yang diproduksi di mulut akan membantu memecah makanan lebih efektif.

2. Atur Pola Makan
Makanan yang dimakan banyak mempengaruhi seberapa banyak dan seberapa bau gas yang dikeluarkan tubuh. Karbohidrat yang mengandung gula alami akan memicu gas, sedangkan protein dan lemak tidak. Mengonsumsi makanan manis setelah makan protein dapat memicu penumpukan gas pencernaan. Penyebabnya karena protein dicerna lebih lambat dari gula. Ketika gula ada di atas protein, gula yang dicerna lebih cepat akan terfermentasi.

3. Konsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri yang penting untuk kesehatan usus. Ada banyak obat yang dapat membunuh bakteri dalam usus, misalnya antibiotik. Oleh karena itu, penting untuk mengisi ulang bakteri-bakteri baik. Probiotik dapat diperoleh dari yogurt.

4. Minum Teh Peppermint
Jika sering buang angin setelah makan, salah satu obat sederhana adalah minum secangkir teh peppermint setelah makan. Cara ini sering bermanfaat mengurangi produksi gas. Sebaiknya pilih teh organik bila memungkinkan.

5. Jamu Pahit dan Rempah-rempah
Formulasi herbal pahit yang berisi campuran tanaman artichoke dan gentian dapat meningkatkan produksi cairan pencernaan dan meningkatkan efisiensi sistem pencernaan. Ramuan ini telah digunakan selama berabad-abad untuk membantu pencernaan dan mengurangi gas pencernaan.
Rempah-rempah juga dapat menetralisir gas karena kandungan komponen aromatiknya yang membantu pencernaan. Kapulaga, jintan, adas manis dan adas dapat membantu untuk mengurangi gas di usus.

6. Minum Enzim Pencernaan
Enzim pencernaan dapat membantu memecah dan mencerna makanan. Suplemen ini mengandung zat yang diproduksi tubuh untuk memecah makanan secara efisien. Seringkali karena stres dan obat-obatan, tubuh kurang cukup memproduksi enzim. Beberapa perusahaan farmasi membuat produk enzim pencernaan yang cukup bagus.

7. Lakukan aktivitas fisik atau olahraga
Setelah makan ada baiknya Anda berjalan-jalan atau melakukan aktivitas seperti menaiki tangga agar kalori terbakar dan tidak menumpuk dalam perut. Aktivitas fisik membantu pencernaan bekerja lebih baik.

8. Hindari makanan berbau
Hindari makanan yang menimbulkan bau kentut menyengat, misalnya petai, durian dan jengkol.


Tips Mengatasi Susah Kentut :

Mereka yang pernah mengalami susahnya buang angin pasti tahu bagaimana sengsaranya dan tidak nyamannya kondisi tubuh pada waktu itu. Pencernaan dan pembuangan rasanya tidak beres, perut keras, benar-benar tidak nyaman. Sebab itu, bersyukurlah bila sampai saat ini anda masih bisa buang angin (kentut).

Gas seringkali dihasilkan waktu proses mencerna makanan berjalan lambat atau tak tuntas. Dalam beberapa kasus, makanan yang menetap dalam perut biasanya jadi meragi dan menghasilkan gas. Sebaliknya, semakin cepat proses cerna, maka biasanya semakin sikit gas yang dihasilkan.

Ada yang menganggapnya membuang angin sebagai hal yang normal, namun tidak sedikit yang masih malu-malu. Padahal kemampuan untuk buang angin merupakan salah satu tanda sehat-tidaknya sistem pencernaan seseorang.
Untuk Anda yang kesulitan buang angin akhir-akhir ini, cobalah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung jinten. Untuk teh misalnya, tambahkan 1 sendok teh bubuk jinten ke dalam air mendidih dan diaduk rata.

Aroma jinten itu mampu melncarkan proses cerna karena aromanmenya mengaktifkan kelenjar air liur di dalam mulut. Jinten juga mengandung komponen bernama Thymol, yang membuat aktif pankreas untuk mengeluarkan enzim pencernaan, juga sama seperti empedu untuk menstimulasi pencernaan.

Berikut ada juga cara untuk membuang angin sepert bahan ramuan tradisional lainnya: Rebus dalam 600 ml air bahan yang terdiri dari 20 gram jahe yang telah diiris-iris, 10 butir cengkih, 2 batang serai, 30 gram lengkuas yang telah diiris-iris, 6 butir kapulaga, dan gula aren secukupnya. Rebus hingga tersisa 300 ml, lalu saring. Caranya Minum selagi hangat, 2 kali sehari.


     Subhanallah, Demikianlah Allah SWT menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. Tak satu pun di dunia ini yang Dia ciptakan tanpa manfaat. Bahkan, barang yang dianggap hina semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat. Bayangkan, jika tak ada hidrogen sulfida dalam tubuh. Boleh jadi sistem peredaran darah tidak akan sebaik sebagaimana seharusnya. Pun,proses anti-pembengkakan tidak akan terjadi sesempurna sekarang, serta berkemungkinaan membawa masalah kesehatan. Jadi kesimpulannya, kentut itu sehat dan anda tidak usah malu-malu untuk mengeluarkannya. Kecuali kalau anda memang lagi di suatu tempat yang banyak orang atau dalam acara resmi, tentu bau kentut yang anda keluarkan bisa mengganggu stabilitas nasional dan kenyamanan orang banyak. Demikian apa yang dapat kami sajikan, semoga ada manfaatnya. Wallahu a’lam.